
![]() |
Tragedi Berulang di Ammani: 3 Nyawa Melayang, Siapa Bertanggung Jawab? |
NARASIRAKYAT — Obyek wisata Pantai Ammani yang terletak di Desa Mattirotasi, Kabupaten Pinrang, kembali menelan korban jiwa. Kali ini, tiga pengunjung asal Kabupaten Wajo dinyatakan meninggal dunia akibat terseret ombak besar. Tragedi ini menambah daftar panjang korban jiwa di lokasi yang disebut-sebut belum memiliki legalitas resmi sebagai destinasi wisata.
5 Fakta Menarik dan Miris di Balik Wisata Ammani:
-
Sudah Banyak Korban Jiwa: Kepala Desa Mattirotasi, Amor, mengakui bahwa telah terjadi banyak kasus kematian di Pantai Ammani, termasuk anggota kepolisian.
-
Tidak Memiliki Izin Resmi: Meski mempekerjakan lebih dari 500 orang dan memiliki 40 rumah makan, Pantai Ammani belum terdaftar secara legal sebagai obyek wisata.
-
Tidak Ada Pengamanan: Lokasi wisata ini tidak memiliki penjaga pantai atau tim SAR. Pengunjung tidak mendapat perlindungan memadai saat kondisi laut memburuk.
-
Pihak Bertanggung Jawab Akan Dipanggil: Polres Pinrang melalui Kasat Reskrim berjanji akan memanggil Kades dan Dinas Pariwisata untuk klarifikasi.
-
Desakan Penutupan Sementara: Banyak pihak mendesak agar Ammani ditutup sementara waktu karena dinilai sangat berbahaya dan tidak layak menjadi lokasi wisata.
"Keselamatan harus jadi prioritas. Wisata tanpa perlindungan adalah jebakan. Saatnya kita lebih peduli pada nyawa daripada cuan."