Tana Toro: Surga Kecil yang Menunggu Sentuhan Pembangunan

Penulis : Dr. Wahidin Ar-Raffany, S.Ag.,M.A

NARASIRAKYAT, Tana Toro, Sidrap – 28 Ramadhan 1446 H – Desa Tana Toro, sebuah desa yang terletak di daerah terpencil Kabupaten Sidenreng Rappang, di tengah pegunungan yang subur, merupakan potret surga kecil yang belum mendapatkan perhatian yang semestinya. Dalam Safari Ramadhan yang dihadiri oleh Dr. Wahidin Ar-Raffany, S.Ag.,M.A. selaku Pimpinan BAZNAS Sidrap, masyarakat desa ini menyambut ramadhan dengan penuh semangat meskipun mereka masih menghadapi banyak tantangan.

5 Fakta Utama:

1️⃣ Tana Toro memiliki potensi alam yang luar biasa, dengan tanah subur untuk pertanian seperti cengkeh, lada, kakao, durian, dan langsat.

2️⃣ Desa ini terletak di kawasan yang berbatasan langsung dengan empat kabupaten tetangga, yaitu Tana Toraja, Enrekang, Luwu, dan Wajo.

3️⃣ Tana Toro menyimpan potensi wisata alam dan religi yang sangat besar, dengan Masjid Sejarah Langgara Tungga yang sering dikunjungi masyarakat.

4️⃣ Masyarakat desa sangat ramah dan menjunjung tinggi nilai kegotongroyongan, memberikan kekuatan untuk membangun desa ini lebih maju.

5️⃣ Namun, sarana transportasi yang buruk membatasi pemasaran hasil pertanian, sehingga kesejahteraan masyarakat belum maksimal.

"Tana Toro adalah permata yang terpendam di Kabupaten Sidrap. Dengan kerja sama antara ulama, umara, dan para dermawan, kita bisa mewujudkan impian masyarakat di sini agar merasakan pembangunan yang layak. Mari kita beri perhatian serius agar desa ini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata religius dan alam yang mendunia."