• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Rektor Unisan Sidrap Buka Suara Terkait Tuduhan Pembungkaman Mahasiswa: “Tak Ada Intimidasi!”

    Satry Polang
    Jumat, 25 April 2025, April 25, 2025 WIB Last Updated 2025-04-26T02:15:05Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Rektor menyatakan kampus tetap mendukung kebebasan berpendapat secara santun dan bertanggung jawab.


    NARASIRAKYAT — Rektor Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan Sidrap), Dr. Darnawati, menanggapi langsung tudingan pembungkaman terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi terkait dugaan kasus asusila antar dosen di kampus. Ia dengan tegas membantah adanya intimidasi kepada mahasiswa.

     

    Tidak ada pembungkaman, apalagi ancaman. Dosen hanya memberikan nasihat wajar kepada mahasiswa. Soal nilai pun tetap objektif dan sportif,” tegas Darnawati saat dikonfirmasi usai aksi mahasiswa, Jumat (25/4/2025).

     

    Rektor menyatakan bahwa kampus akan menindaklanjuti laporan dugaan kasus dengan mekanisme internal sesuai prosedur. “Kami akan menyusun berita acara berdasarkan bukti, lalu diserahkan ke pihak Yayasan untuk keputusan lebih lanjut,” jelasnya.

     

     5 Fakta Menarik Terkait Respon Rektor Unisan Sidrap:
    1.  Rektor Dr. Darnawati hadir langsung saat aksi mahasiswa berlangsung di halaman kampus.

    2. Ia membantah keras adanya intimidasi, menyebut interaksi dosen-mahasiswa sebatas nasihat akademik.

    3.  Pihak kampus akan mengumpulkan bukti dan menyusun berita acara untuk Yayasan sebagai pengambil keputusan final.

    4.  Tuntutan mahasiswa untuk memecat pelaku akan dipertimbangkan sesuai prosedur hukum dan etika internal kampus.

    5.  Rektor menyatakan kampus tetap mendukung kebebasan berpendapat secara santun dan bertanggung jawab.

     

     "Kampus adalah tempat ilmu dan dialog, bukan ruang ketakutan. Kebenaran harus dicari melalui bukti, bukan prasangka."

    Komentar

    Tampilkan