
![]() |
Mubaligh Muda Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta Bangun Madrasah dari Nol di Pedalaman Sidrap! |
NARASIRAKYAT, SIDRAP ---- Empat mahasantri dari Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta, Aliyyah Fathimah Azzahra, Fatimah Zahra, Randi Ramadhan, dan Muzakki Ahmad Husaini, menjalankan misi dakwah di Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan. Berikut lima fakta menarik dari perjalanan mereka:
-
Bimbingan Aktivis Lokal
Mereka mendapat arahan dari Ustadz Ahmad Aswar Ali, Ketua Sidrap Cinta Palestina (SCP), dan Ustadz Akbar Budiman, pimpinan Ponpes Al-Hadi Wajo. -
Membangun Masjid dari Nol
Masjid Al-Iman Arawa, yang awalnya belum aktif, kini menjadi pusat dakwah mereka, mengadakan Tarawih dan sholat Jumat berjamaah untuk pertama kalinya. -
Madrasah Quraniyah Al-Iman Arawa
Mereka mendirikan tempat belajar Al-Qur’an agar masyarakat dapat memahami Islam dari dasar, mulai dari Iqra hingga kajian lebih dalam. -
Tantangan Bahasa
Mayoritas warga belum fasih berbahasa Indonesia, namun dengan usaha dan ketulusan, komunikasi perlahan terjalin meski hanya dengan ekspresi dan gerakan. -
Bimbingan Mualaf
Selain mengajar, mereka juga membimbing masyarakat non-Muslim yang tertarik mendalami Islam dengan pendekatan lembut dan penuh kasih sayang.
Dakwah bukan sekadar menyampaikan ilmu, tetapi juga membangun hati dan jiwa. Perjuangan para mubaligh muda ini mengajarkan bahwa cahaya Islam bisa bersinar dari tempat paling sederhana, asalkan ada keikhlasan dan tekad kuat.