 |
| Semangat Tak Terbatas dalam Daurah Ramadhan Muslimah Sidrap Kisah Inspiratif Ibu Ruhani Anjang |
NARASIRAKYAT, Sidrap — Di balik antusiasme luar biasa dalam Daurah Ramadhan Muslimah (DRM) Sidrap, terdapat kisah inspiratif yang menyentuh hati. Ibu Ruhani Anjang (61), meskipun memiliki keterbatasan fisik, tetap hadir dengan semangat yang tak tergoyahkan.
Menggunakan tongkat dan dengan penglihatan yang terganggu, Ibu Ruhani bertekad mengikuti kajian dengan penuh antusias. “Semangat menuntut ilmu saya lebih besar dari keterbatasan yang saya miliki. Dengan dukungan dari anak dan suami, saya datang ke acara ini. Saya hanya bisa berharap pahala dari Allah atas usaha saya ini,” ujarnya penuh ketulusan.
DRM yang digelar serentak di 10 kecamatan di Kabupaten Sidrap pada Ahad (9/2/2025) mengusung tema “Refleksi Akhlak Mulia di Bulan Berkah” dan berhasil menarik 981 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Ketua Unit Dakwah Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Maritengngae, Ustadzah Perunika Sarih, A.Md. Kep., berharap peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh bekal berharga menyambut bulan Ramadhan. “Jika iklan marjan saja sudah melakukan persiapan, masa kita masih tinggal diam? Jika ibu-ibu pejabat akan berkunjung ke rumah kita, tentu kita melakukan persiapan untuk menyambutnya, apatah lagi bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Pangkajene, Ibu Nur Asia, yang mengapresiasi kerja sama antara Muslimah Wahdah Sidrap dan pemerintah setempat dalam kegiatan keagamaan yang menyentuh masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi untuk keberhasilan kegiatan semacam ini.
Materi pertama dalam DRM dibawakan oleh Ustadzah Waqiah Arif dengan tema “Agar Puasa Menjadi Berkah”. Ia menekankan pentingnya persiapan sejak bulan Sya’ban dengan memperbanyak taubat, istighfar, doa, dan dzikir. “Bulan Ramadhan yang penuh berkah memiliki banyak keutamaan. Mari manfaatkan bulan Sya’ban ini untuk memperbaiki diri,” jelasnya.
Sesi kedua bertema “Refleksi Akhlak Mulia” disampaikan oleh Ustadzah Marwati Kulle, S.Pd.I., yang mengajak peserta meneladani para Salaf dalam menyambut bulan Ramadhan dan menjaga akhlak selama berpuasa. “Para Salaf bahkan berdoa enam bulan sebelum Ramadhan tiba. Kita pun harus menjaga lisan dan menghindari perkataan yang tidak baik agar ibadah kita lebih sempurna,” ungkapnya.
Kegiatan DRM ini ditutup dengan sosialisasi amaliah Ramadhan serta pembagian doorprize bagi peserta yang beruntung. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus memotivasi para muslimah untuk lebih bersemangat dalam menjalankan amalan di bulan suci Ramadhan.
