
![]() |
UNISAN Sidrap Dorong Pemberdayaan Desa Melalui KKN Tematik dan Magang |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 18 Januari 2025 – Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN Sidrap) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan menempatkan 56 mahasiswa di Desa Uting, Kecamatan Pitu Riawa. Program KKN ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan pengabdian berbasis tematik sesuai kebutuhan lokal. Penempatan ini menjadi istimewa karena Desa Otting sebelumnya juga menjadi lokasi KKN pada tahun 2004, atas permintaan langsung dari pemerintah desa yang ingin melanjutkan kemitraan produktif dengan UNISAN.
Acara pelepasan mahasiswa berlangsung di kampus UNISAN Sidrap, dihadiri oleh dosen pembimbing, Riska Anas, S.Pd., M.Pd., yang turut mendampingi para mahasiswa ke lokasi. Mahasiswa diterima secara resmi oleh Camat Pitu Riawa beserta jajaran di Kantor Kecamatan Pitu Riawa sebelum diarahkan ke Desa Otting untuk memulai program KKN.
Dalam sambutannya, Camat Pitu Riawa menyampaikan harapan besar agar kehadiran mahasiswa KKN ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa, baik dalam aspek pendidikan, ekonomi, maupun pemberdayaan komunitas.
Selain KKN Tematik, UNISAN juga menjalankan program Magang dan KKN MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Program ini memadukan magang di berbagai instansi dan pengabdian masyarakat berbasis tematik. Penempatan mahasiswa magang dilakukan di beberapa kabupaten, termasuk Sidrap, dengan program khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UNISAN Sidrap, Riska Anas, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, “Program KKN dan Magang ini dirancang selama 3 bulan, diikuti dengan 1 bulan pembuatan laporan, dan 1 bulan pelaksanaan ujian. Tujuannya adalah memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa sekaligus membantu masyarakat setempat.”
Penempatan kembali mahasiswa KKN di Desa Otting menjadi simbol keberlanjutan tradisi pengabdian UNISAN. Pada tahun 2004, desa ini juga menjadi lokasi KKN, dan pemerintah desa menyatakan kepuasan atas hasil yang dicapai saat itu. “Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk mendukung pembangunan desa,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Untuk memastikan kelancaran program, pihak universitas akan melakukan pemantauan berkala setiap dua minggu. “Kami akan memonitor perkembangan mahasiswa, baik yang magang maupun yang KKN, untuk memastikan program berjalan sesuai rencana,” tambah Riska Anas.
Program KKN Tematik ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, seperti peningkatan kapasitas masyarakat, pengembangan ekonomi desa, dan pemberdayaan komunitas. Di sisi lain, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman langsung yang memperkaya kemampuan mereka dalam berkontribusi kepada masyarakat.