• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Prof. apt. Aktsar Roskiana Ahmad, Ph.D. Guru Besar Muda yang Menginspirasi Dunia Farmakognosi

    Satry Polang
    Sabtu, 18 Januari 2025, Januari 18, 2025 WIB Last Updated 2025-01-18T23:11:27Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Prof. apt. Aktsar Roskiana Ahmad, Ph.D. Guru Besar Muda yang Menginspirasi Dunia Farmakognosi



    NARASIRAKYAT, MAKASSAR ----- Prof. apt. Aktsar Roskiana Ahmad, Ph.D., menorehkan sejarah sebagai guru besar pertama dalam bidang Farmakognosi di Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI). Capaian akademik tertinggi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi almamater dan dunia farmasi Indonesia.



    Berangkat dari pendidikan dasar di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Prof. Aktsar menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan bisa membawa seseorang ke puncak akademik. Ia menempuh pendidikan tinggi dari Universitas Muslim Indonesia, Universitas Hasanuddin, hingga meraih gelar doktor dari Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand.




    Sebagai pakar farmakognosi, Prof. Aktsar fokus meneliti produk alami dan obat herbal. Ilmunya berperan penting dalam pengembangan bahan obat dari sumber daya hayati, mendukung industri farmasi berbasis kearifan lokal, dan menjawab tantangan kesehatan global.




    Prof. Aktsar mengakui bahwa pencapaiannya tak lepas dari dukungan keluarga dan komunitas akademik. Didikan orang tuanya yang berprofesi sebagai guru menjadi motivasi utama dalam meniti karier hingga meraih jabatan tertinggi dalam dunia akademik.




    Dengan gelar profesor di usia yang masih muda, Prof. Aktsar berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam pengembangan penelitian farmasi. Ia mendorong akademisi untuk selalu meng-upgrade pengetahuan agar bisa bersaing secara global di era Society 5.0.



    Capaian ini menjadi bukti bahwa dengan semangat, dedikasi, dan dukungan yang tepat, generasi muda Indonesia mampu meraih prestasi luar biasa di kancah akademik internasional.

    Komentar

    Tampilkan