• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    IAI DDI Sidenreng Rappang Gelar FGD dengan Pakar Internasional

    Satry Polang
    Senin, 27 Januari 2025, Januari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-01-27T16:38:07Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    IAI DDI Sidenreng Rappang Gelar FGD dengan Pakar Internasional


    NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 26 Januari 2025 – Dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama akademik dan intelektual antara Indonesia dan Malaysia, Institut Agama Islam DDI Sidenreng Rappang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Strengthening Indonesia-Malaysia Cooperation".



    Kegiatan yang digelar di ruang kuliah kampus ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka:

    1. Prof. Samer Ali Al-Shami, pakar Humaniora dan Pembangunan Sosial.
    2. Prof. Madya Dr. Suruati Binti Akmal, ahli Pendidikan dan Kajian Antar-Budaya dari Malaysia.
    3. Ismail Suardi Wekke, Ph.D., akademisi Indonesia yang fokus pada integrasi Islam dan budaya lokal.



    FGD ini menyoroti peran penting ilmu sosial, humaniora, dan pendidikan agama dalam membangun jembatan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. Diskusi melibatkan beberapa topik utama, di antaranya:

    • Meningkatkan Kolaborasi Penelitian: Identifikasi peluang kolaborasi lintas negara, terutama dalam kajian agama dan budaya.
    • Membangun Pendidikan Humaniora Berbasis Nilai Lokal: Integrasi nilai-nilai lokal dalam pendidikan global.
    • Tantangan Globalisasi terhadap Kerja Sama Regional: Peran pendidikan dalam menghadapi tantangan global.



    Prof. Samer Ali Al-Shami menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis untuk menghadapi tantangan global. "Kerja sama akademik antar-negara di Asia Tenggara menjadi fondasi penting untuk menciptakan stabilitas sosial dan budaya," jelasnya.



    Sementara itu, Prof. Madya Dr. Suruati Binti Akmal berbagi pengalaman Malaysia dalam mengelola keberagaman budaya melalui pendidikan berbasis nilai lokal. "Kita harus memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan, tanpa meninggalkan esensi globalisasi," ujarnya.



    Ismail Suardi Wekke, Ph.D. menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam menciptakan harmoni melalui pendekatan Islam Nusantara. "Kolaborasi ini bisa menjadi model bagi negara lain dalam memadukan tradisi lokal dan modernitas," ungkapnya.


    Rektor IAI DDI Sidenreng Rappang, Dr. Mansur berharap FGD ini menjadi  kolaborasi akademik yang lebih luas antara Indonesia dan Malaysia.

    "Semoga hasil diskusi ini melahirkan program nyata yang dapat memperkuat hubungan kedua negara, baik dalam bidang akademik maupun sosial-budaya," tuturnya.


    FGD ini menjadi bukti komitmen dunia akademik dalam membangun hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia. Dengan kehadiran para pakar internasional, kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan peserta tetapi juga menciptakan peluang kerja sama yang berkelanjutan.

    Komentar

    Tampilkan