• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Gangguan Jiwa atau Ancaman? Kasus Pelemparan Batu di Sidrap Jadi Sorotan DPRD

    Satry Polang
    Kamis, 09 Januari 2025, Januari 09, 2025 WIB Last Updated 2025-01-09T16:01:47Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Gangguan Jiwa atau Ancaman? Kasus Pelemparan Batu di Sidrap Jadi Sorotan DPRD


    NARASIRAKYAT, SIDRAP,  8 Januari 2025Ketegangan dan keresahan melanda warga Desa Anabannae, Sidrap, setelah seorang warga bernama Pak Lompo menjadi sasaran pelemparan batu dan kata-kata kasar dari seorang tetangganya. Kejadian yang berlangsung berulang kali ini sempat membuat warga bertanya-tanya tentang motif di balik perlakuan tersebut.



    Namun, setelah dilakukan peninjauan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh unsur Pemerintah Desa Anabannae, Babinkamtibmas, dan aparat terkait, diduga kuat bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.



    Menanggapi situasi ini, Andi Tenri Sangka, anggota Komisi 1 DPRD Sidrap, yang juga merupakan mitra kerja Dinas Sosial, mendesak pemerintah daerah, khususnya Kadis Sosial, untuk segera mengambil tindakan.

    “Situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kami meminta kepada pemerintah, khususnya Dinas Sosial, untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.


     

    Menurut Andi Tenri Sangka, penanganan terhadap individu dengan gangguan kejiwaan memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang. Tidak hanya demi keamanan warga sekitar, tetapi juga demi keselamatan orang yang bersangkutan sendiri.




    Meski menjadi korban, Pak Lompo tetap menunjukkan kesabaran luar biasa. Ia tidak pernah membalas atau menunjukkan amarah, meski rumahnya terus dilempari batu dan dirinya dihina dengan kata-kata kasar.



    Sikap sabarnya ini pun mengundang simpati dari warga setempat. Banyak yang berharap agar pemerintah segera turun tangan dan memberikan solusi bagi permasalahan ini, baik dalam bentuk perawatan medis maupun rehabilitasi yang tepat bagi pelaku.



    Kasus ini menjadi pengingat bahwa penanganan kesehatan mental masih menjadi PR besar di masyarakat. Tidak sedikit individu dengan gangguan kejiwaan yang masih hidup tanpa pengawasan dan perawatan yang memadai, sehingga berpotensi menimbulkan konflik sosial.



    Masyarakat berharap agar pihak terkait, khususnya Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, dapat mengambil langkah konkret untuk menangani kasus serupa dengan lebih cepat dan tepat guna mencegah kejadian serupa terulang.

    Komentar

    Tampilkan