• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Perpustakaan Sidrap Wahana Pelestarian Budaya dan Literasi Daerah

    Satry Polang
    Senin, 23 Desember 2024, Desember 23, 2024 WIB Last Updated 2024-12-24T03:10:32Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
     Perpustakaan Sidrap Wahana Pelestarian Budaya dan Literasi Daerah


    NARASIRAKYAT, SIDRAP ---- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap menggelar kegiatan pelestarian budaya melalui bedah buku bertajuk “Warisan Nene’ Mallomo: Nasehat dan Karyanya” pada Senin, 23 Desember 2024. Acara ini berlangsung khidmat dan sukses dihadiri berbagai kalangan, seperti perwakilan kecamatan, guru, penggiat literasi, dan MGMP Bahasa dan Sastra Bugis.


    Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ahmad Dolla, yang menegaskan pentingnya peran perpustakaan dalam pelestarian budaya dan pendidikan. Tiga narasumber utama turut hadir, yaitu:

    • Drs. Sukardi Majah, M.Si, ahli bahasa dan penulis.
    • A. Muhammad Saleh, praktisi budaya dan penulis buku.
    • A. Munarwan, tokoh budayawan yang dikenal luas di Sidrap.

    Mereka membahas nilai-nilai luhur yang terkandung dalam buku serta kaitannya dengan budaya Bugis dan sejarah Kerajaan Sidenreng.


    Nene’ Mallomo dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah Sidrap, yang mengajarkan nilai-nilai keadilan, kebijaksanaan, dan pengadereng (tata krama). Buku ini menggambarkan sosoknya sebagai ahli hukum dan pertanian yang menjadi inspirasi generasi muda.



    A. Muhammad Saleh, salah satu penulis, berharap karyanya dapat menjadi referensi penting dalam memahami budaya lokal serta mendorong minat terhadap dunia literasi.


    Dalam diskusi, Drs. Sukardi Majah menyampaikan filosofi Bugis “Siliweng Tessidapi”, yang bermakna saling bertukar pikiran untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Filosofi ini dianggap relevan dalam menjawab tantangan modern tanpa melupakan akar budaya.



    Ahmad Dolla menutup acara dengan harapan agar perpustakaan daerah semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa perpustakaan harus menjadi tempat inklusif untuk belajar, meneliti, dan menemukan inspirasi.

    “Kegiatan seperti ini bukan hanya untuk mengenalkan warisan budaya, tetapi juga untuk mendorong masyarakat agar mencintai literasi,” ucap Ahmad.

    Acara ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap eksplorasi budaya dan literasi, menjadikan perpustakaan pusat kegiatan intelektual dan budaya.




    Melalui acara ini, Dinas Perpustakaan Sidrap telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan budaya lokal dan memperkuat literasi di masyarakat. Diharapkan warisan Nene’ Mallomo dapat terus menjadi inspirasi, terutama bagi generasi muda dalam membangun Sidrap yang lebih maju dan berbudaya.

    Komentar

    Tampilkan