• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     




     


     


     


     


     


     


     

    Iklan





     




    Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Pengaruh Siklon Tropis, Indonesia Siap Hadapi Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

    Satry Polang
    Jumat, 01 November 2024, November 01, 2024 WIB Last Updated 2024-11-01T08:55:05Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
     Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Pengaruh Siklon Tropis, Indonesia Siap Hadapi Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang


    NARASIRAKYAT, SIDRAP ---- Indonesia tengah dihadapkan pada dinamika atmosfer yang aktif dalam periode 29 Oktober - 4 November 2024, dengan potensi cuaca ekstrem akibat pengaruh eks-Siklon Tropis Trami dan Siklon Tropis Kong-Rey. Meski kedua siklon diperkirakan akan menjauh dari wilayah Indonesia, kondisi atmosfer yang terjadi turut meningkatkan peluang curah hujan lebat di beberapa wilayah, khususnya bagian barat dan tengah Indonesia. 


    Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siklon Tropis Kong-Rey, yang berada di Laut Filipina dan bergerak menjauh, sempat menciptakan kondisi atmosfer yang mendorong konvektivitas dan pengangkatan udara di sekitar Indonesia. Sirkulasi ini mengakibatkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan di banyak wilayah. Potensi hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, serta petir diperkirakan akan terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.



    Dinamika atmosfer menunjukkan bahwa sebagian wilayah Indonesia mengalami labilitas atmosfer akibat interaksi beberapa faktor cuaca, di antaranya:

    1. Pola Konvektif yang Menguat: Meskipun fenomena global seperti SOI dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh besar, IOD yang bernilai negatif justru meningkatkan potensi hujan di wilayah barat Indonesia. Labilitas lokal juga berperan penting dalam mendukung pembentukan awan hujan di wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Jawa.

      

    2. Gelombang Atmosfer Rossby dan Kelvin: Kedua gelombang atmosfer ini turut aktif di beberapa wilayah, khususnya di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, sehingga memperbesar potensi terjadinya hujan lebat.


    3. Sirkulasi Siklonik: Terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Sumatra, sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang, memicu pertumbuhan awan hujan di sekitar Samudra Hindia hingga pesisir barat Sumatra dan bagian selatan Kalimantan.



    BMKG merilis daftar wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir, antara lain:

    - Sumatra: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Lampung

    - Jawa: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

    - Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan

    - Sulawesi: Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara

    - Papua: Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan



    Angin kencang berpotensi melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dan Papua. Fenomena ini dapat menimbulkan bahaya bagi warga, terutama di daerah rawan angin seperti pesisir dan daerah berbukit.



    BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Berikut beberapa langkah yang dianjurkan:

    1. Pembersihan Drainase dan Lingkungan: Masyarakat diharapkan membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mencegah banjir.

    2. Penguatan Bangunan: Pastikan bangunan dan atap rumah kuat untuk menghadapi angin kencang.

    3. Persiapan Perlengkapan Darurat: Persiapkan perlengkapan darurat seperti senter, obat-obatan, dan makanan jika evakuasi diperlukan.

    4. Hindari Lokasi Rawan: Jauhi daerah rawan banjir dan tanah longsor, terutama jika cuaca ekstrem terjadi.



    Masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG, baik melalui situs resmi [BMKG](https://www.bmkg.go.id), media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang terjadi sewaktu-waktu.

    Komentar

    Tampilkan