Respons Cepat Dinsos Sidrap, Bantuan untuk Warga Maritengngae hingga Kulo

Respons Cepat Dinsos Sidrap, Bantuan untuk Warga Maritengngae hingga Kulo

NARASIRAKYAT, Sidrap – Kamis, 31 Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Sosial melaksanakan penyaluran bantuan logistik untuk warga yang terdampak bencana angin puting beliung yang melanda beberapa wilayah. Bantuan ini mencakup kebutuhan dasar bagi korban di Kecamatan Maritengngae (Loka Batue Desa Sereang, Desa Kanie, dan Kelurahan Wala), Kecamatan Watang Sidenreng (Kelurahan Kanyuara dan Desa Aka-Akae), Kecamatan Panca Rijang (Kelurahan Kadidi), dan Kecamatan Baranti (Kelurahan Panreng).

Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk respons cepat pemerintah dalam menangani situasi darurat yang mengakibatkan kerusakan di beberapa wilayah. Melalui kabid, Andi Warda serta tim memimpin langsung koordinasi distribusi bantuan bersama timnya untuk memastikan kebutuhan logistik mendesak, seperti makanan, air bersih, serta perlengkapan harian, sampai tepat waktu kepada warga terdampak.

Tidak hanya di wilayah tersebut, bantuan juga berlanjut ke Desa Mario di Kecamatan Kulo pada hari Jumat, 1 November 2024. Pemerintah Sidrap terus memprioritaskan kesejahteraan warga, dengan harapan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana.

Hj. Wahidah Alwi, Kadis sosial Sidrap menekankan bahwa bantuan ini adalah upaya dari Pemkab Sidrap untuk memberikan dukungan moril dan materiil bagi warga yang sedang menghadapi situasi sulit. “Kami akan memastikan bantuan sampai langsung kepada warga yang membutuhkan, terutama di daerah yang terdampak langsung oleh angin puting beliung,” ujar Kadis Sosial.

Warga yang menerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan dukungan dari pemerintah. Kegiatan penyaluran ini diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi warga untuk bangkit dari musibah serta memperkuat persatuan dalam menghadapi masa pemulihan pasca-bencana. Pemkab Sidrap juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap kemungkinan bencana serupa serta menjaga komunikasi dengan pihak berwenang untuk upaya penanggulangan bencana yang lebih baik.