MTs YMPI Rappang Gelar Pemilu Organisasi, Ajarkan Demokrasi Sejak Dini |
NARASIRAKYAT, Sidrap - MTs YMPI Rappang melaksanakan kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua untuk seluruh organisasi siswa pada Jumat, 8 November 2024. Pemilihan yang berlangsung seperti pemilu ini merupakan salah satu upaya madrasah dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Dengan melibatkan ratusan peserta didik, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan proses demokrasi dan pentingnya berpartisipasi dalam memilih pemimpin.
Kepala Madrasah MTs YMPI Rappang, Andi Saleh B, menyampaikan bahwa proses pemilihan ini tidak sekadar memilih ketua, namun lebih sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk memahami proses demokrasi di Indonesia. "Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab, kesadaran politik, serta sikap kritis pada diri peserta didik. Ini juga menyiapkan mereka agar kelak dapat terjun dalam masyarakat dengan sikap demokratis," ungkapnya.
Sebagai langkah nyata, pemilu mini ini tidak hanya diikuti oleh organisasi OSIM, namun juga oleh organisasi Pramuka, Dalga, Rohis, PMR, dan Marching Band untuk masa bakti 2024-2025. Setiap organisasi memiliki pasangan kandidat ketua dan wakil ketua, dengan 4 pasangan kandidat dari OSIM, 5 dari Pramuka, 5 dari Marching Band, 2 dari Rohis, 4 dari PMR, dan 4 dari Dalga. Sebelum hari pemilihan, para kandidat diberikan waktu untuk berkampanye dan menyampaikan visi-misinya.
Proses pemilu ini diselenggarakan seperti pemilihan umum yang sebenarnya. Kegiatan dimulai dengan pendaftaran calon ketua dan wakil ketua dari tiap organisasi. Selanjutnya, kampanye terbuka dilakukan oleh masing-masing kandidat di setiap kelas, diikuti dengan debat kandidat yang diadakan oleh panitia penyelenggara. Pada hari pemilihan, ratusan siswa terlihat mengantre dengan tertib untuk menandatangani daftar hadir sebagai bukti keikutsertaan mereka dalam pemilu.
Di dua lokasi, yaitu Aula Madrasah dan Lapangan Kampus 1 Rappang, para peserta didik mengikuti prosedur pencoblosan yang menyerupai proses pemilihan nasional. Mereka menerima surat suara yang memuat foto kandidat, lalu menuju bilik suara yang telah disiapkan oleh panitia untuk melakukan pencoblosan.
"Kami melibatkan properti pemilu, seperti bilik suara dan kotak suara, yang dibuat sendiri oleh para siswa. Ini dilakukan agar siswa semakin memahami proses pemilihan dan belajar mengenai pentingnya suara mereka," ungkap salah satu panitia kegiatan.
Kepala Madrasah, bersama para guru dan staf, juga turut memberikan suara dalam pemilihan ini, sebagai bentuk dukungan terhadap demokrasi yang diterapkan di madrasah.
Proses pemilihan berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dengan jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 711 orang. Setelah pencoblosan selesai, tahap terakhir yaitu penghitungan suara dilakukan secara terbuka. Dengan antusiasme yang tinggi, para siswa menyaksikan hasil pemilihan yang diumumkan langsung oleh panitia.
Melalui kegiatan ini, MTs YMPI Rappang tidak hanya memberikan pengetahuan teori demokrasi, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan metode ini, diharapkan peserta didik dapat memahami pentingnya berdemokrasi, menghargai hak suara, dan menyadari tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.