• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     




     


     


     


     


     


     


     

    Iklan





     




    Kasus HIV/AIDS di Sulsel Melonjak 1.636 Kasus dalam 9 Bulan

    Satry Polang
    Kamis, 21 November 2024, November 21, 2024 WIB Last Updated 2024-11-22T01:19:11Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

     

    Kasus HIV/AIDS di Sulsel Melonjak 1.636 Kasus dalam 9 Bulan

    NARASIRAKYAT, Makassar – Kasus HIV/AIDS di Sulawesi Selatan terus menunjukkan tren peningkatan signifikan. Hingga September 2024, Dinas Kesehatan Sulsel mencatat 1.636 kasus baru, dengan perilaku lelaki seks lelaki (LSL) menjadi penyumbang terbesar sebanyak 741 kasus atau sekitar 45 persen.

    Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, M. Ishaq Iskandar, menyebut angka ini menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan. “Kasus HIV di Sulsel terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021 tercatat 1.490 kasus, 2022 naik menjadi 2.069 kasus, dan 2023 sebanyak 2.098 kasus. Tahun ini kemungkinan besar akan tembus di atas 2.000 kasus,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).



    Data Dinkes Sulsel menunjukkan Makassar menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan 702 kasus, disusul oleh Gowa dengan 112 kasus, Kota Palopo 89 kasus, Bone 73 kasus, dan Selayar dengan angka terendah 12 kasus.



    Menurut Ishaq, perilaku LSL berkontribusi besar terhadap tingginya angka ini. "Sekitar 40-45 persen berasal dari perilaku LSL. Sementara wanita tuna susila (WTS) menyumbang sekitar 39 persen, tetapi pelanggannya tetap lelaki,” jelasnya.




    Dinkes Sulsel terus mengupayakan langkah preventif melalui edukasi, kampanye kesadaran, dan peningkatan akses layanan kesehatan. Namun, tantangan utama adalah stigma dan minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan.



    Lonjakan kasus HIV/AIDS di Sulsel menjadi alarm serius bagi seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam mencegah penyebaran penyakit menular ini. Makassar dan kabupaten lain dengan kasus tinggi menjadi fokus utama dalam upaya penanganan tahun ini.

    Komentar

    Tampilkan