 |
| Penulis : Satry Polang, Pimpinan Media Narasi Rakyat |
Sidenreng Rappang, 24 November 2024 – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidrap pada 27 November mendatang, isu praktik politik uang atau yang dikenal sebagai "serangan fajar" kembali menjadi sorotan. Praktik ini dinilai mencederai demokrasi, terutama ketika seluruh pihak tengah gencar mengampanyekan pentingnya pilkada bersih tanpa politik uang.
“Serangan fajar” tidak hanya merusak moralitas politik, tetapi juga menciptakan peluang bagi oknum tertentu untuk meraih kemenangan secara instan. Hal ini bertolak belakang dengan semangat demokrasi yang mengedepankan aspirasi masyarakat secara jujur dan bebas. Jika praktik ini benar terjadi, maka kepercayaan publik terhadap proses pilkada akan terguncang.
Berbagai pihak, mulai dari lembaga pengawas hingga tokoh masyarakat, telah memperingatkan bahayanya. Mereka mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming materi.
Selain politik uang, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi isu krusial dalam Pilkada Sidrap. Dugaan adanya ASN yang condong mendukung salah satu pasangan calon telah memicu kekhawatiran publik. Sebagai penggerak birokrasi, ASN seharusnya bersikap netral dan fokus pada pelayanan masyarakat, bukan politik praktis.
Baik itu KPU dan Bawaslu Sidrap terus mengingatkan bahwa pelanggaran netralitas ASN dapat dikenai sanksi tegas.
Meski isu-isu ini mencuat, masyarakat tetap berharap bahwa pilkada kali ini akan membawa perubahan positif bagi Sidrap. Harapan besar ditujukan kepada penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum, dan para kandidat untuk menjaga integritas dan komitmen mereka dalam menjalankan proses demokrasi secara jujur dan adil.
Pimpinan Media Narasi Rakyat, Satry Polang, menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawal proses pilkada. “Ini adalah momen penting untuk menentukan arah pembangunan Sidrap. Jangan biarkan demokrasi ternoda oleh praktik tidak terpuji,” tuturnya.
Dengan tersisa beberapa hari menuju hari pemungutan suara, semua pihak diharapkan tetap waspada terhadap potensi pelanggaran. Pilkada Sidrap 2024 bukan hanya sekadar kompetisi politik, tetapi juga ujian bagi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga demokrasi yang sehat dan bermartabat.
