Bandara Nene Mallomo Sidrap Proyek Strategis Dorong Ketahanan Pangan Indonesia Timur |
NARASIRAKYAT, SIDRAP ---- Upaya pengembangan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) memasuki babak baru dengan rencana pembangunan Bandara "Nene Mallomo," yang dirancang sebagai terminal penumpang dan pusat distribusi kargo udara. Proyek ini digagas oleh PT Sejuk Pelangi Nusantara (SPN) bekerja sama dengan Yayasan "Amanah Refaka Family Peduli," mengusung visi besar mendukung ketahanan pangan Indonesia Timur melalui konektivitas udara yang lebih baik.
Jufri H. Hane, pengusaha jasa kargo udara asal Sidrap, menjadi salah satu motor penggerak dalam proyek ambisius ini. Ia menyampaikan harapannya kepada masyarakat, "Mohon doa restu dari seluruh pihak agar proyek ini dapat terwujud dengan baik. Bandara ini akan menjadi tulang punggung distribusi kargo, terutama untuk sektor pangan dan hasil pertanian di kawasan Timur Indonesia."
Dirancang sebagai bandara domestik, Bandara Nene Mallomo akan menjadi pusat logistik yang memperkuat distribusi pangan dari Sulawesi Selatan ke wilayah lain di Indonesia. Dengan adanya fasilitas kargo modern, hasil panen dari Sidrap, yang dikenal sebagai lumbung padi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat terdistribusi lebih cepat dan efisien.
Proyek ini juga dirancang dengan terminal penumpang yang memadukan aspek modernitas dan kearifan lokal. Fasad gedung utama akan merepresentasikan budaya Sidrap, menjadi ikon baru yang membanggakan masyarakat.
Proyek strategis ini mendapat perhatian luas karena potensinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan aksesibilitas.Bandara Nene Mallomo menjadi simbol harapan baru bagi Kabupaten Sidrap, membuka peluang besar untuk kemajuan ekonomi, logistik, dan pariwisata. Dengan semangat kolaborasi semua pihak, proyek ini diharapkan segera terealisasi demi kesejahteraan bersama.