• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Terobosan Baru Syaharuddin Alrif Listrik Masuk Sawah Tingkatkan Produktivitas Petani Sidrap

    Satry Polang
    Sabtu, 05 Oktober 2024, Oktober 05, 2024 WIB Last Updated 2024-10-06T06:50:01Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Terobosan Baru Syaharuddin Alrif Listrik Masuk Sawah Tingkatkan Produktivitas Petani Sidrap


    NARASIRAKYAT, Sidrap, 6 Oktober 2024 – Calon Bupati Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, yang akrab disapa SAR, memperkenalkan inovasi baru untuk meningkatkan produktivitas petani tadah hujan. Program yang dinamakan "Listrik Masuk Sawah" ini bertujuan untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi para petani dalam mengairi sawah mereka tanpa ketergantungan pada bahan bakar gas untuk pompa air. Inisiatif ini juga melibatkan teknologi bor celup dengan sumber daya listrik (kWh) yang diimplementasikan di tengah sawah.


    SAR turun langsung untuk memeriksa pengerjaan program ini bersama Haji Faizal, anggota legislatif dari Partai NasDem, dan sejumlah petani di daerah Allekuang, Kecamatan Maritengngae, yang mencakup Desa Takkalasi dan Desa Tanete. Dalam uji coba, program ini berhasil mengairi sawah seluas sekitar 40 hektar dalam waktu lima jam, menunjukkan efektivitas metode baru ini.


    Menurut SAR, keberhasilan program ini bisa menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi oleh petani tadah hujan, terutama di musim kemarau. "Petani kita di Sidrap tidak perlu lagi menggunakan tabung gas untuk pompa air. Dengan sistem ini, kita bisa memanfaatkan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk kebutuhan irigasi sawah," kata SAR.




    Program "Listrik Masuk Sawah" ini lahir dari keprihatinan Syaharuddin Alrif terhadap petani tadah hujan yang sering kali menghadapi masalah kekurangan air di musim kering. Metode irigasi tradisional yang menggunakan mesin pompa berbahan bakar gas sering kali dianggap tidak efisien dan mahal, apalagi bagi petani dengan pendapatan terbatas.


    Dengan adanya inovasi bor celup yang dioperasikan menggunakan tenaga listrik, para petani kini bisa mendapatkan akses air irigasi yang lebih murah dan mudah. Selain itu, SAR juga menjelaskan bahwa program ini memungkinkan penyediaan air yang lebih merata dan konsisten, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat signifikan.


    "Ini adalah salah satu inovasi kami yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Sidrap. Jika saya terpilih sebagai bupati, program ini akan diperluas dan diterapkan di seluruh sawah di Kabupaten Sidrap," ujarnya dengan penuh optimisme.




    Secara teknis, program ini menggunakan teknologi bor celup yang dipasang di tengah sawah dan ditenagai oleh jaringan listrik (kWh). Pada uji coba yang dilakukan di Allekuang, air berhasil memenuhi sawah yang memiliki luas kurang lebih 40 hektar hanya dalam waktu lima jam. Hal ini memberikan gambaran potensi besar dalam mengaplikasikan sistem ini pada skala yang lebih luas.


    "Sistem ini sangat efisien karena tidak membutuhkan penggantian bahan bakar secara berkala seperti mesin pompa konvensional. Kita cukup mengandalkan pasokan listrik yang stabil untuk menjalankan sistem irigasi ini," jelas SAR. Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya mengurangi beban biaya bagi petani, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang bagi ketersediaan air irigasi di Sidrap.




    Meskipun program ini masih dalam tahap uji coba, SAR optimis bahwa jika berhasil memenangkan Pilkada Sidrap, program ini akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh sawah di Kabupaten Sidrap. "Kita mulai dari yang kecil dulu. Jika program ini terbukti berhasil, saya berkomitmen untuk memperluasnya ke seluruh area pertanian di Sidrap," jelasnya.


    Namun, SAR juga menegaskan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap. "Dikerjakan dulu, baru diprogramkan secara menyeluruh. Program ini akan menjadi prioritas utama saya jika saya terpilih sebagai bupati," tambahnya.




    Program inovatif "Listrik Masuk Sawah" ini mendapat dukungan positif dari para petani di Allekuang dan sekitarnya. Mereka menyatakan harapan besar bahwa program ini dapat mengurangi biaya operasional pertanian dan meningkatkan hasil panen. Salah satu petani yang terlibat dalam uji coba, Bapak Andi, mengatakan bahwa program ini sangat membantu, terutama dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar gas yang harganya fluktuatif.


    Di sisi lain, Haji Faizal sebagai legislator dari Partai NasDem juga turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. "Ini adalah langkah maju yang dibutuhkan oleh sektor pertanian kita. Inovasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," ucap Faizal.




    Syaharuddin Alrif yakin bahwa program ini dapat mengubah wajah pertanian di Sidrap jika diimplementasikan secara luas. "Kami akan terus berinovasi dan mendengar kebutuhan para petani untuk memastikan mereka mendapatkan solusi terbaik," tuturnya.


    Dengan potensi besar yang ditawarkan oleh "Listrik Masuk Sawah," Sidrap dapat menjadi pelopor dalam penerapan teknologi modern di sektor pertanian. Selain meningkatkan hasil panen, program ini juga dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat di daerah tersebut.

    Komentar

    Tampilkan