 |
| SMKN 3 Sidrap Berhasil Luluskan Siswa dalam Program Magang Jepang |
NARASIRAKYAT, Makassar, 19 Oktober 2024 – Program SMK Pusat Keunggulan 2024 yang digagas oleh Kemendikbudristek telah menorehkan pencapaian luar biasa, khususnya melalui program Persiapan Magang Luar Negeri yang fokus pada pelatihan bahasa dan budaya Jepang. Program ini telah berjalan selama tiga bulan di LPK (SO) Yawata Edukasi Senter, dengan partisipasi dari tiga sekolah SMK yaitu SMKN 3 Sidenreng Rappang, SMKN 7 Selayar, dan SMKN 3 Pangkep.
Hasil dari pembelajaran intensif ini menunjukkan pencapaian yang signifikan, dengan 70% siswa berhasil lulus tes NAT Jepang tingkat N5, yang merupakan syarat untuk bekerja di Jepang. Tes selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 bagi siswa yang belum lulus untuk level N5, sebagai bagian dari persiapan menuju magang di Jepang.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya LPK (SO) Yawata Edukasi Senter dalam mempersiapkan siswa-siswi SMK di Sulawesi Selatan agar siap menghadapi tantangan global. Berdiri sejak 2018, LPK Yawata telah mengirimkan 214 siswa untuk magang ke Jepang, dan dengan program SMK PK ini, jumlah tersebut terus bertambah.
Syarifuddin, ST, selaku ketua LPK Yawata, menyampaikan apresiasinya kepada para siswa dan pihak sekolah yang telah mempercayakan pelatihan ini. Ia juga berpesan kepada siswa gelombang kedua untuk terus fokus dan belajar demi mencapai tujuan utama mereka, yakni bekerja di Jepang.
"Kami sangat bangga dengan semangat dan kedisiplinan para siswa dalam mengikuti program ini. Bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan di bulan Desember. Yang terpenting adalah tetap berlatih dan fokus pada kompetensi," ujar Syarifuddin.
Pada acara penutupan pelatihan yang diadakan di Pondok Madinah, Makassar, beberapa siswa dari setiap sekolah diumumkan sebagai peserta terbaik. Dari SMKN 3 Sidenreng Rappang, Nabil terpilih sebagai siswa terbaik, sementara Monika dan M. Ali diakui sebagai siswa teraktif. Munis mendapatkan penghargaan sebagai siswa dengan kemampuan kepemimpinan yang unggul, dan Cahaya dinobatkan sebagai peserta dengan semangat dan kebahagiaan tertinggi selama pelatihan.
Kepala Sekolah SMKN 3 Sidrap, Rahmat Ahmad, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian siswa-siswinya yang telah bekerja keras selama program pelatihan ini. Dari 10 siswa yang mengikuti pelatihan, 7 di antaranya berhasil lulus. Ia berpesan kepada siswa yang belum lulus untuk tidak patah semangat dan terus mempersiapkan diri menjelang ujian berikutnya di bulan Desember.
"Kami sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai. Ini adalah bukti bahwa disiplin dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Bagi yang belum lulus, jangan putus asa, tetap fokus pada persiapan untuk tes berikutnya," ujar Rahmat Ahmad.
Pada kesempatan yang sama, H. Hery Sumiharto, SE, M.Ed, selaku Kepala Bidang SMK Disdik Sulsel, menyampaikan pesan penting bagi para siswa meskipun beliau tidak dapat menghadiri acara tersebut secara langsung. Ia berharap agar program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi peluang kerja di Jepang.
"Saya sangat berharap program ini dapat memberikan keterampilan yang dibutuhkan oleh anak-anak kita. Teruslah berlatih baik di sekolah maupun di rumah, kembangkan kompetensi, dan persiapkan diri untuk peluang besar yang akan datang," ujar H. Hery melalui pesan tertulisnya.
Dengan adanya program pelatihan bahasa dan budaya Jepang ini, siswa-siswi dari SMKN 3 Sidrap, SMKN 7 Selayar, dan SMKN 3 Pangkep memiliki peluang yang besar untuk meniti karier di Jepang melalui program magang. Persiapan yang mereka jalani selama tiga bulan ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah sebagai tenaga kerja terampil di industri internasional.
Sebagai penutup, LPK Yawata dan sekolah-sekolah SMK PK mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak agar siswa dapat terus berkembang dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Magang di luar negeri, khususnya di Jepang, tidak hanya membuka peluang karier tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang akan membentuk karakter dan keahlian mereka di masa depan.
Dengan dukungan dari Kemendikbudristek, program SMK Pusat Keunggulan terus mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan global, membuka pintu bagi mereka untuk berkarya di panggung internasional. Pondok Madinah menjadi saksi atas keberhasilan dan dedikasi siswa yang berjuang untuk masa depan yang lebih baik.
