 |
| Siap Berprestasi di IAI DDI Sidrap? Ini Cara Mendapatkan Beasiswa KIP Kuliah |
NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 4 Oktober 2024 – Institut Agama Islam Darud Da'wah Wal-Irsyad (IAI DDI) Sidrap resmi membuka pendaftaran Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mahasiswa baru lulusan MA/SMA/SMK atau sederajat tahun 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan akses pendidikan tinggi kepada mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi. Pendaftaran dibuka mulai 4 hingga 10 Oktober 2024, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa.
KIP Kuliah merupakan program bantuan yang bertujuan meringankan beban biaya kuliah bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Melalui beasiswa ini, penerima KIP tidak hanya akan mendapat bantuan finansial, tetapi juga didorong untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri selama masa perkuliahan.
Proses pendaftaran dan seleksi KIP Kuliah di IAI DDI Sidrap melibatkan beberapa tahapan. Berikut jadwal lengkapnya:
- Melengkapi Data: 4-10 Oktober 2024
- Seleksi Administrasi: 10-11 Oktober 2024
- Tes Wawancara: 12 Oktober 2024
- Pengumuman Hasil Seleksi: 13 Oktober 2024
- Penginputan Data: 14 Oktober 2024
Calon mahasiswa diminta untuk melengkapi semua persyaratan administrasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Salah satu persyaratan utama adalah bukti keterbatasan ekonomi, yang dapat dibuktikan melalui pendapatan kotor gabungan orang tua/wali tidak lebih dari Rp 4 juta atau maksimal Rp 750 ribu per anggota keluarga.
Selain itu, calon penerima beasiswa harus memiliki kemampuan akademik yang baik, dibuktikan melalui dokumen-dokumen seperti raport, ijazah, dan piagam penghargaan prestasi. Mereka juga diwajibkan menyetujui pakta integritas yang memastikan penerima KIP tidak terlibat dalam kegiatan atau organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI.
Berikut adalah persyaratan lengkap untuk mendaftar beasiswa KIP Kuliah di IAI DDI Sidrap:
- Mahasiswa baru lulusan MA/SMA/SMK/sederajat tahun 2024.
- Tidak pernah menerima KIP Kuliah di perguruan tinggi lain.
- Memiliki keterbatasan ekonomi yang dibuktikan dengan dokumen sah.
- Tidak menikah selama menerima beasiswa.
- Bersedia tinggal di asrama selama minimal dua tahun (empat semester).
- Mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
- Mengisi dan melengkapi dokumen administrasi, termasuk foto rumah, KTP, KK, dan surat keterangan lainnya.
Calon mahasiswa juga harus menyiapkan berkas administrasi berikut sebelum batas waktu pengumpulan, yakni 10 Oktober 2024:
- Pas foto ukuran 3x4 (3 lembar).
- Fotokopi rapor dari semester 1 hingga 6 yang dilegalisir.
- Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir.
- Surat keterangan atau piagam penghargaan prestasi akademik atau ekstrakurikuler.
- Fotokopi KIP atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), jika ada.
- Fotokopi KTP, KK, dan rekening listrik terakhir atau bukti pembayaran PBB.
- Foto kondisi rumah (bagian depan, ruang tamu, ruang tengah, kamar mandi, dan dapur) berukuran postcard.
- Surat pernyataan belum menikah dan bersedia tinggal di asrama.
Pengumpulan berkas administrasi ini sangat krusial untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar dan tepat waktu. Berkas yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan berpotensi menggugurkan calon penerima dari daftar seleksi.
Penerima KIP Kuliah di IAI DDI Sidrap juga diharapkan untuk aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik selama masa perkuliahan. Mereka tidak hanya mendapatkan bantuan keuangan, tetapi juga diberi kesempatan untuk tinggal di asrama, yang akan membantu mereka lebih fokus dalam belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan.
Mahasiswa yang lolos seleksi diharapkan untuk terus menjaga prestasi akademik mereka dan menaati segala peraturan yang berlaku, termasuk kewajiban tinggal di asrama minimal selama dua tahun. Program ini tidak hanya memberi kesempatan kepada mahasiswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan, tetapi juga membentuk mereka menjadi generasi yang siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.
