
![]() |
Rapat Koordinasi Pesantren Sidrap Penguatan Kolaborasi dan Pendidikan Keagamaan |
NARASIRAKYAT, SIDRAP – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang (Kemenag Sidrap) menggelar Rapat Koordinasi Pondok Pesantren Se-Kabupaten Sidrap dengan tujuan memperkuat kolaborasi antar lembaga pendidikan Islam dan membahas tantangan serta peluang dalam pengembangan pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Sidrap, Dr. Muhammad Idris Usman, menyampaikan pentingnya sinergi antara pondok pesantren dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan. Beliau menekankan bahwa pondok pesantren merupakan ujung tombak dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan Islam rahmatan lil ‘alamin.
Dr. Muhammad Idris Usman dalam komentarnya menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan moral dan intelektual generasi bangsa. "Pesantren adalah tempat yang melahirkan calon-calon pemimpin bangsa yang bermoral dan berakhlak mulia. Maka dari itu, perlu adanya penguatan baik dari segi kurikulum, manajemen, maupun kualitas tenaga pendidik," ujar Idris.
Beliau juga menyampaikan perlunya peningkatan keterampilan guru-guru pesantren agar dapat menghadapi tantangan era modern. "Kita perlu memastikan bahwa pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan hidup (life skills) yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," tambahnya.
Rapat koordinasi ini juga membahas mengenai pendanaan pesantren, pengelolaan asrama santri, serta perlunya memperkuat jejaring kerja sama antarpondok pesantren di Kabupaten Sidrap agar lebih efisien dan berdampak luas. Tidak hanya itu, pembahasan juga menyentuh pentingnya adaptasi pesantren terhadap kemajuan teknologi dalam pembelajaran.
Para pimpinan pondok pesantren yang hadir memberikan masukan terkait berbagai isu yang mereka hadapi, mulai dari pengelolaan dana, fasilitas, hingga pengembangan program pendidikan yang integratif. Mereka berharap pemerintah dapat lebih aktif dalam mendukung program-program pesantren melalui kebijakan yang berpihak pada pendidikan keagamaan, terutama dalam hal pemberian bantuan operasional dan peningkatan kapasitas guru.
Salah satu pimpinan pondok pesantren, menyatakan bahwa sinergi dengan Kemenag sangat diperlukan, terutama dalam pengembangan kurikulum berbasis integrasi ilmu agama dan ilmu umum. "Kami berharap rapat ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut antara pesantren dan pemerintah dalam menyusun program pendidikan yang lebih komprehensif," ujarnya.
Selain pendidikan keagamaan, pesantren juga dinilai memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Dr. Muhammad Idris Usman menggarisbawahi pentingnya penguatan karakter santri agar dapat menghadapi tantangan kehidupan modern tanpa melupakan nilai-nilai Islam. "Pondok pesantren harus menjadi benteng moral yang melahirkan santri-santri yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam menghadapi tantangan moral dan sosial di tengah masyarakat," tegasnya.
Rapat ini menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya pengembangan sistem pendidikan berbasis teknologi, peningkatan keterampilan digital bagi santri, serta kerja sama antarpesantren untuk menghadirkan program-program unggulan yang dapat meningkatkan daya saing pesantren di era globalisasi.
Dr. Muhammad Idris Usman berharap rapat koordinasi ini dapat mempererat silaturahmi dan kolaborasi antarpondok pesantren di Sidrap serta meningkatkan kualitas pendidikan pesantren secara keseluruhan. "Kami di Kementerian Agama Sidrap akan terus mendukung penuh segala upaya untuk memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berpengaruh dalam membangun generasi yang berkarakter Islami," tutup Idris.
Kegiatan ini memberikan gambaran mendalam mengenai pentingnya sinergi antara pesantren dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Kabupaten Sidrap. Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berperan strategis dalam mencetak generasi yang berakhlak dan berwawasan luas.