 |
| Posko Desa Sipodeceng Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Expo KKN UMS Rappang 2024 |
NARASIRAKYAT, Sidrap – Posko Desa Sipodeceng berhasil meraih dua penghargaan bergengsi pada penutupan Expo KKN Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) tahun 2024. Dalam acara yang digelar pada tanggal 5 Oktober 2024 ini, Posko Desa Sipodeceng dinobatkan sebagai Posko Terbaik pada KKN Angkatan VI. Penghargaan tersebut diberikan setelah Tim Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMS Rappang melakukan penilaian objektif selama dua bulan pelaksanaan KKN, yang dimulai pada tanggal 30 Agustus 2024.
Selain penghargaan untuk Posko Terbaik, Yayuk Astuti, S.Pd., M.A.P., yang bertugas sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Posko Desa Sipodeceng, juga menerima penghargaan sebagai DPL Terbaik KKN UMS Rappang 2024. Prestasi ini semakin mempertegas keberhasilan tim mahasiswa dan DPL dalam menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat Desa Sipodeceng.
Menurut Yayuk Astuti, peran DPL hanyalah memberikan stimulus awal bagi mahasiswa. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam menafsirkan dan memanfaatkan stimulus tersebutlah yang akhirnya membawa Posko Desa Sipodeceng meraih penghargaan sebagai Posko Terbaik.
"Tugas DPL hanya memberikan stimulus. Kemampuan mahasiswa dalam menafsirkan stimulus itulah yang menghantarkan mereka menjadi Posko terbaik. Selama dua bulan, mahasiswa kami mampu keluar dari zona nyaman, berbaur dengan warga lokal, dan merasakan kehidupan di Desa Sipodeceng," ungkap Yayuk Astuti.
Selama pelaksanaan KKN, Posko Desa Sipodeceng berhasil menyelesaikan berbagai program kerja yang telah disepakati bersama masyarakat. Terdapat 10 program kerja utama yang dirumuskan dalam Seminar Program Kerja, yang meliputi:
1. Belajar Mengaji Bersama
2. Peduli Kebersihan Toilet dan Tempat Wudhu Masjid
3. Bimbingan Belajar
4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan
5. Peningkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
6. Sosialisasi Sertifikasi Halal
7. Pengadaan Tempat Sampah
8. Kajian Keislaman
9. Pengembangan Aplikasi Siberas
10. KKPLP (Kelompok Kegiatan Pemuda dan Pelajar)
Mahasiswa KKN UMS Rappang di Desa Sipodeceng juga menambahkan beberapa program kerja tambahan setelah menyelesaikan program utama mereka lebih awal, termasuk Senam Bersama, Lomba Keagamaan dan Cerdas Cermat, serta Badminton UMS Rappang Cup 1.
Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi peningkatan kualitas pendidikan, kebersihan, hingga pengembangan ekonomi lokal melalui BUMDES.
Keberhasilan Posko Desa Sipodeceng dalam menyelesaikan seluruh program kerja dan meraih predikat Posko Terbaik tidak lepas dari upaya para mahasiswa untuk meninggalkan zona nyaman mereka dan benar-benar menyatu dengan kehidupan masyarakat lokal. Menurut Yayuk Astuti, mahasiswa mampu berbaur dan memahami siklus kehidupan warga Sipodeceng, sehingga program-program yang mereka jalankan menjadi lebih relevan dan berhasil dijalankan dengan baik.
"Mahasiswa kami mampu hidup berbaur bersama warga lokal Sipodeceng dan merasakan siklus kehidupan di sana. Hal itu yang membuat mereka mencanangkan program kerja yang berhasil mereka selesaikan lebih awal dan menambah beberapa program kerja tambahan," jelas Yayuk Astuti.
Expo KKN 2024 UMS Rappang menjadi puncak penghargaan atas kerja keras, inovasi, dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan mahasiswa di lapangan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana keterlibatan DPL dan dukungan warga dapat membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Keberhasilan Posko Desa Sipodeceng diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN di masa mendatang untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. "Kami berharap apa yang telah kami lakukan di Desa Sipodeceng bisa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya," tutup Yayuk Astuti.
Dengan penghargaan ini, Posko Desa Sipodeceng tak hanya mencetak sejarah dalam KKN UMS Rappang, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan masyarakat lokal dan membuktikan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif.
