Polisi Sidrap Berhasil Gagalkan Peredaran 460 Butir Ekstasi di Baranti |
NARASIRAKYAT, Sidrap – Dalam sebuah operasi dramatis yang mengguncang Sidrap, Satresnarkoba Polres Sidrap berhasil menangkap dua pelaku penyalahgunaan narkotika jenis ekstasi pada Rabu, 9 Oktober 2024 di Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti. Operasi ini melibatkan teknik penyamaran (undercover buy), di mana petugas polisi menyamar sebagai pembeli narkoba dan berhasil menyusup hingga melakukan penggerebekan terhadap para pelaku.
Informasi awal mengenai kegiatan peredaran narkoba di lokasi ini diperoleh dari laporan masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dengan cermat dan cepat. Dua pelaku berinisial B dan S tidak berkutik saat polisi melancarkan aksinya, memanfaatkan informasi tersebut untuk mengatur jebakan sempurna yang membuat para pelaku tidak memiliki peluang untuk melarikan diri.
Hasil penggerebekan ini mengungkapkan skala besar operasi yang dilakukan oleh para pelaku. Di lokasi kejadian, polisi berhasil menemukan 460 butir ekstasi yang dibagi dalam lima sachet besar, siap untuk diedarkan. Selain itu, polisi juga menyita dua unit sepeda motor, dua handphone, dan satu kantong plastik hitam misterius yang diduga kuat merupakan bagian dari kegiatan peredaran narkoba.
Kasat Narkoba Polres Sidrap, IPTU M. Patrya Pratama, menyatakan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat yang memberikan informasi dan keberanian tim polisi yang terjun langsung menyamar di lapangan. “Laporan masyarakat adalah kunci, namun keberanian polisi untuk menyusup dan mendekati para pelaku tanpa dicurigai adalah faktor penentu suksesnya operasi ini,” jelas IPTU Patrya.
Penggerebekan ini menunjukkan adanya jaringan peredaran narkotika yang cukup besar di wilayah Sidrap, terutama di Kecamatan Baranti. Operasi kali ini membuka mata banyak pihak tentang seberapa serius ancaman narkoba di daerah yang sebelumnya relatif tenang ini. Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, melalui IPTU Patrya, memuji kerja keras timnya dan menegaskan bahwa perang melawan narkoba di Sidrap masih jauh dari selesai.
Polisi Sidrap menyadari bahwa operasi ini hanyalah awal dari upaya besar yang perlu dilakukan untuk menghentikan peredaran narkoba di wilayah mereka. Perang melawan narkotika masih panjang, dan polisi bersiap untuk menghadapi ancaman berikutnya. Dengan terus meningkatkan kerjasama antara aparat penegak hukum dan masyarakat, Sidrap berharap dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba yang semakin meresahkan.
Selain itu, upaya untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba juga terus digencarkan oleh pihak kepolisian. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku peredaran narkoba menjadi prioritas utama, agar generasi muda Sidrap terhindar dari ancaman narkotika.