
![]() |
PKM Rappang Gelar Skrining Aktif TB Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat |
NARASIRAKYAT, SIDRAP, 18 Oktober 2024 – Dalam upaya untuk menekan angka penyebaran tuberkulosis (TB) di wilayahnya, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Rappang telah melaksanakan program Active Case Finding (ACF), sebuah strategi proaktif yang dirancang untuk menemukan kasus TB secara lebih dini dan efisien. Program ini ditujukan khusus kepada individu yang mungkin belum terdiagnosis atau tidak menyadari gejala TB sehingga tidak mencari perawatan medis. Kegiatan ini dilakukan secara gratis untuk Masyarakat.
Strategi ACF ini berfokus pada pencarian kasus TB secara aktif di tengah masyarakat, berbeda dengan pendekatan pasif di mana pasien yang merasakan gejala datang ke fasilitas kesehatan. Melalui pendekatan ACF, petugas kesehatan PKM Rappang melakukan skrining di berbagai lokasi, termasuk rumah-rumah warga, tempat kerja, dan pusat-pusat komunitas. Hal ini memungkinkan deteksi lebih dini sehingga penanganan bisa dilakukan sebelum penyakit tersebut semakin menyebar dan menular ke orang lain.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama karena TB masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Angka prevalensi TB di Sulawesi Selatan termasuk yang cukup tinggi, dan PKM Rappang menargetkan bahwa dengan skrining aktif, penanganan kasus TB bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
Proses Active Case Finding di lapangan melibatkan petugas kesehatan yang terlatih untuk melakukan wawancara, pemeriksaan gejala, serta melakukan tes diagnostik jika diperlukan, seperti pemeriksaan dahak dan rontgen dada. Masyarakat yang diduga memiliki gejala TB, seperti batuk berkepanjangan, demam, dan keringat malam, akan segera dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan perawatan yang diperlukan.
Selain deteksi dini, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mengenali gejala-gejala awal TB. Edukasi tentang pentingnya pencegahan penularan TB, seperti etika batuk yang benar, serta kepatuhan dalam pengobatan TB hingga sembuh juga menjadi bagian dari kampanye ACF yang digagas PKM Rappang.
Dengan langkah proaktif ini, PKM Rappang berharap bisa berkontribusi dalam penurunan angka TB di wilayahnya, sejalan dengan target nasional Indonesia untuk mengakhiri epidemi TB pada tahun 2030. Program ACF juga diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh fasilitas kesehatan lainnya di wilayah sekitar.
Program ACF ini menjadi wujud komitmen PKM Rappang dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi penyakit menular seperti tuberkulosis.