
![]() |
Perpustakaan Masjid Nurul Ihsan Manisa Tembus 11 Besar Nasional di Kepustakaan Islam Award 2024 |
NARASIRAKYAT, SIDRAP ---- Perpustakaan Masjid Nurul Ihsan Manisa di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, telah mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan berhasil lolos seleksi Tahap 1 Kepustakaan Islam Award 2024. Penghargaan ini merupakan inisiatif dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) yang bertujuan meningkatkan literasi dan minat baca di kalangan umat Islam, khususnya dalam hal literatur keagamaan dan ilmu pengetahuan Islam.
Masjid Nurul Ihsan Manisa menjadi salah satu dari 11 perpustakaan masjid se-Indonesia yang berhasil melangkah ke tahap selanjutnya. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kesuksesan perpustakaan dalam menyediakan koleksi buku berkualitas, tetapi juga kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program literasi.
Pengelola perpustakaan,Akkase, S.Pd, selaku Kepala Perpustakaan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan. "Kami sangat bersyukur bisa lolos seleksi tahap pertama ini. Ini adalah bukti bahwa perpustakaan masjid dapat menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan bagi masyarakat. Kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas layanan dan koleksi buku agar bermanfaat lebih luas," ujarnya.
Perpustakaan ini tidak hanya fokus pada literatur keagamaan, tetapi juga menyediakan buku umum untuk berbagai kalangan usia. Berbagai kegiatan seperti Kajian Islami, diskusi buku, hingga pelatihan membaca untuk anak-anak secara rutin diselenggarakan, yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran yang dinamis di lingkungan Manisa.
Selain itu, perpustakaan ini juga terdaftar dalam Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI), sebuah platform yang dikelola oleh Kementerian Agama, serta telah memiliki Sertifikat Nomor Pokok Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), memperkuat statusnya sebagai perpustakaan resmi dan profesional.
Kepustakaan Islam Award sendiri merupakan program tahunan yang dilaksanakan untuk mendorong masjid-masjid di Indonesia agar memiliki perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat literasi dan edukasi. Seleksi yang ketat dilakukan oleh tim penilai yang mempertimbangkan berbagai aspek seperti inovasi pengelolaan, kontribusi sosial, hingga kualitas layanan perpustakaan. Setelah lolos seleksi tahap pertama, Perpustakaan Masjid Nurul Ihsan Manisa akan menghadapi verifikasi lapangan dan penilaian program literasi secara lebih mendalam.
Keberhasilan ini tidak hanya diapresiasi oleh pengelola perpustakaan, tetapi juga oleh masyarakat sekitar. Salah satu warga, menyatakan kebanggaannya, "Ini adalah kebanggaan bagi kami semua. Perpustakaan ini telah memberikan banyak manfaat, terutama dalam memperkaya ilmu dan wawasan keislaman kami."
Melangkah ke tahap selanjutnya, perpustakaan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi masjid-masjid lain di seluruh Indonesia untuk mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pendidikan yang dapat meningkatkan literasi umat Islam dan masyarakat umum.
Sejarah Singkat Perpustakaan Masjid Nurul Ihsan Manisa
Perpustakaan ini didirikan secara resmi pada 6 Maret 2023 dengan tujuan untuk meningkatkan literasi keagamaan di lingkungan sekitar. Sebelumnya, perpustakaan kecil yang didirikan oleh sukarelawan telah ada, namun belum dikelola secara profesional. Berkat kerjasama antara pengurus masjid dan masyarakat, perpustakaan ini berkembang pesat dan kini menjadi pusat literasi yang aktif di wilayah tersebut.
Susunan Pengurus Perpustakaan
1. Pelindung/Penasehat:
- Kepala KUA Kec. Baranti
- Lurah Manisa
2. Penanggung Jawab:
- Ketua Pengurus Masjid Nurul Ihsan Manisa
3. Kepala Perpustakaan:
- Akkase, S.Pd.
4. Sekretaris:
- Drs. Ruslan
5. Bendahara:
- Jamaluddin Mangka, S.Pd.I
6. Pustakawan:
- Ir. Bakhtiar
- Hariani
Kegiatan yang Diselenggarakan oleh Perpustakaan:
1. Diskusi dan Bedah Buku – Membahas berbagai karya sastra dan literatur keagamaan.
2. Pertemuan Tausiyah – Kajian agama oleh ulama lokal untuk jamaah masjid.
3. Partisipasi dalam Diklat Pengelolaan Perpustakaan – Pengelola mengikuti pelatihan dari Perpusnas dan Kemenag.
4. Konsultasi Keagamaan – Menghadirkan ulama untuk konsultasi keagamaan.
5. Pembacaan Cerita Anak dan Membaca Bersama – Meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini.
Dengan berbagai kegiatan yang dijalankan, perpustakaan ini diharapkan mampu terus berkembang sebagai pusat pengetahuan dan edukasi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.