• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Pemilu OSIM MA Ma’had DDI Pangkajene, Pendidikan Demokrasi Praktis di Lingkungan Madrasah

    Satry Polang
    Minggu, 20 Oktober 2024, Oktober 20, 2024 WIB Last Updated 2024-10-20T18:30:58Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Pemilu OSIM MA Ma’had DDI Pangkajene, Pendidikan Demokrasi Praktis di Lingkungan Madrasah


    NARASIRAKYA, Sidrap – Madrasah Aliyah (MA) Ma’had DDI Pangkajene kembali mencetak prestasi melalui pelaksanaan kegiatan kesiswaan yang unik dan inspiratif. Pada Jumat (18/10/2024), madrasah ini sukses menggelar Pemilihan Ketua dan Wakil OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) tahun pelajaran 2024/2025 dengan konsep yang menyerupai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh seluruh siswa, yang aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian acara.


    Pemilihan ini dimulai dengan tahap pemaparan visi dan misi para kandidat. Para calon Ketua dan Wakil OSIM memperkenalkan diri mereka di hadapan seluruh siswa dan dewan guru, menjelaskan program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih. Debat kandidat juga diselenggarakan, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melihat kemampuan argumentasi, kepemimpinan, dan cara berpikir kritis dari para kandidat.


    Yang membuat pemilihan ini semakin menarik adalah penerapan sistem pemungutan suara ala Pilkada. Setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk memilih di bilik suara, dengan nama mereka terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Proses pemilihan yang terbuka dan transparan ini tidak hanya memberikan suasana kompetisi yang sehat, tetapi juga melatih siswa untuk merasakan langsung proses demokrasi sejak dini.



    Kepala MA Ma’had DDI Pangkajene menyampaikan kebanggaannya terhadap panitia dan seluruh siswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang pemilihan Ketua dan Wakil OSIM, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang mendalam.


    "Kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, tanggung jawab, dan transparansi di kalangan siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang proses pemilihan, tetapi juga belajar untuk mendengarkan aspirasi rekan-rekannya dan memimpin dengan integritas," ujarnya.


    Para panitia yang terdiri dari siswa-siswa madrasah pun mendapatkan pengalaman langsung dalam menjadi penyelenggara pemilu. Mereka berperan sebagai petugas pemilihan yang bertanggung jawab memastikan semua prosedur berjalan lancar, dari penyusunan DPT hingga penghitungan suara.



    Salah satu kandidat terpilih, Nur Reskiani, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk seluruh siswa di MA Ma’had DDI Pangkajene.


    "Ini adalah kemenangan kita semua. Saya dan tim akan bekerja keras untuk mewujudkan program-program yang telah kami paparkan dalam visi dan misi kami. Semoga kami dapat berkontribusi secara nyata dalam memajukan kegiatan OSIM dan madrasah," tutur Nur Reskiani.


    Setelah proses pemilihan selesai, Ketua dan Wakil OSIM terpilih diharapkan segera menyusun program kerja mereka untuk satu tahun ke depan. Mereka akan memimpin berbagai kegiatan kesiswaan dan berkolaborasi dengan guru serta siswa lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif.



    Keberhasilan pemilihan ala Pilkada ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari civitas madrasah dan kalangan pendidikan di Sidrap. Konsep yang diterapkan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai pendidikan demokrasi secara praktis.


    Dengan model pemilihan yang transparan dan terstruktur, MA Ma’had DDI Pangkajene telah membuktikan bahwa pendidikan demokrasi bisa dimulai sejak dini, bahkan di lingkungan sekolah. Para siswa dilatih untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, berintegritas, dan mampu berpikir kritis serta mendengarkan aspirasi orang lain.


    Model ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi madrasah dan sekolah lain dalam mengadakan kegiatan serupa, guna mempersiapkan generasi muda yang paham akan pentingnya demokrasi dan kepemimpinan dalam kehidupan bermasyarakat.

    Komentar

    Tampilkan