
![]() |
Baznas Sidrap Ikuti Evaluasi RKAT 2024 di Makassar, Siap Tingkatkan Pengelolaan Zakat 2025 |
NARASIRAKYAT, Makassar – Dalam rangka meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidrap** mengikuti Kegiatan Evaluasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024 serta Pendampingan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), dan RKAT 2025. Acara ini berlangsung di Hotel Almadera Makassar dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2024, dihadiri oleh sejumlah perwakilan Baznas dari berbagai daerah.
Dalam kegiatan ini, Dr. Wahidin Ar Raffany, S.Ag., M.A, Wakil Ketua III Bagian Perencanaan, Pelaporan, dan Keuangan Baznas Sidrap, turut hadir bersama para staf terkait. Kegiatan tersebut diadakan untuk mengevaluasi pelaksanaan RKAT 2024, membahas capaian yang telah diraih, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama setahun terakhir. Selain itu, fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pendampingan kepada peserta dalam menyusun Renstra, Renja, dan RKAT 2025, yang menjadi pedoman perencanaan program-program Baznas untuk tahun mendatang.
Dr. Wahidin Ar Raffany menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan berbasis data dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah. "RKAT merupakan alat yang sangat strategis bagi Baznas untuk memastikan program-program yang direncanakan dapat terlaksana secara efektif dan tepat sasaran. Selain itu, Renstra dan Renja berfungsi sebagai peta jalan untuk mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan jangka panjang dan menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Selain evaluasi dan penyusunan anggaran, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada Baznas Sidrap untuk berinteraksi dengan perwakilan Baznas dari daerah lain. Pertemuan ini membuka ruang diskusi dan bertukar pengalaman terkait dengan implementasi program zakat di masing-masing daerah. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta dalam menyusun strategi yang lebih efektif untuk peningkatan pengelolaan zakat di Sidrap.
Selama sesi pendampingan, para peserta diberikan materi dan pelatihan tentang teknik penyusunan Renstra, Renja, dan RKAT yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan kebutuhan operasional. Bimbingan ini penting untuk memastikan bahwa dokumen perencanaan yang disusun mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program zakat ke depannya. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah para pakar perencanaan keuangan dan manajemen zakat, yang membagikan tips serta praktik terbaik dalam pengelolaan anggaran.
Dr. Wahidin juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan momentum bagi Baznas Sidrap untuk semakin memperkuat sinergi antara perencanaan, pelaporan, dan implementasi program. "Dengan adanya pendampingan ini, kami yakin bahwa Baznas Sidrap dapat meningkatkan kinerja organisasi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam hal penyaluran zakat yang lebih tepat guna dan terencana," tambahnya.
Acara tiga hari ini ditutup dengan sesi presentasi dari masing-masing peserta mengenai rencana kerja dan anggaran yang telah mereka susun untuk tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh Baznas di berbagai daerah untuk menghadapi tantangan zakat ke depan.
Baznas Sidrap berkomitmen untuk terus menjalankan perannya sebagai lembaga pengelola zakat yang amanah dan profesional. Melalui perencanaan strategis yang baik, diharapkan pengelolaan zakat dapat lebih optimal, sehingga mampu mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Sidrap.