Peringatan Maulid Nabi di Lapas Sidrap Inspirasi untuk Warga Binaan Teladani Rasulullah |
NARASIRAKYAT, SIDRAP – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Maritengngae mengadakan kegiatan peringatan Maulid di Lapas Kelas 2 Sidrap pada hari Rabu, 25 September 2024. Acara ini mengajak para warga binaan untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Lapas Kelas 2 Sidrap menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa lembaganya selalu terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi warga binaan. "Kami mengapresiasi KUA Maritengngae yang memilih Lapas sebagai lokasi peringatan Maulid Nabi. Ini menjadi bentuk dukungan spiritual bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ucapnya.
Acara peringatan ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas 2 Sidrap, ibu-ibu Dharma Wanita, penyuluh agama dari KUA Maritengngae, dan para warga binaan. Dalam sambutannya, Kepala Lapas menekankan pentingnya mengambil hikmah dari peringatan Maulid Nabi, tidak hanya sebagai sebuah rutinitas tetapi sebagai momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
"Jangan hanya menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai tradisi tahunan, tetapi jadikan ini sebagai refleksi untuk mengadopsi sifat-sifat mulia Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik," jelas Kepala Lapas.
Sementara itu, Asmiati, penyuluh agama Islam dari KUA Maritengngae, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri. "Maulid Nabi bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga sarana untuk memperbaiki akhlak dan menjadi pribadi yang lebih baik. Kita berharap, warga binaan bisa meneladani Rasulullah SAW dan membawa perubahan positif dalam hidup mereka," ujar Asmiati.
Selain ceramah, acara juga diisi dengan dzikir bersama dan pemberian santunan kepada warga binaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya secara spiritual tetapi juga dalam membangun optimisme dan semangat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa tahanan.
Kegiatan ini juga menjadi contoh kolaborasi yang baik antara institusi keagamaan dan lembaga pemasyarakatan dalam membangun mental dan spiritual para warga binaan. Dengan dukungan dari pihak-pihak terkait, diharapkan Lapas Kelas 2 Sidrap dapat terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif serupa di masa mendatang.
Penulis berita : Muhammad Faizal