 |
| Dewan Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI), Sadakati Sukma bersama Erick Thohit Ketum PSSI |
NARASIRAKYAT, Sidrap – Timnas Indonesia mencatatkan sejarah baru dalam sepak bola nasional setelah berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jumat (6/9) dini hari WITA. Dalam pertandingan sengit tersebut, pasukan Garuda yang dipimpin oleh Shin Tae Yong tampil penuh semangat dan sukses mencuri satu poin dari tim raksasa Asia yang sering langganan di Piala Dunia.
Dengan menurunkan skuat terbaiknya, Timnas Indonesia berhasil memberikan perlawanan yang solid terhadap Arab Saudi. Meskipun bermain di kandang lawan, anak-anak asuh Shin Tae Yong tetap menunjukkan determinasi tinggi dan berhasil menahan gempuran tim tuan rumah. Gol penyeimbang dari Indonesia tercipta melalui skema serangan balik yang cepat dan efektif.
Bagi Indonesia, hasil ini sangat berarti, mengingat Arab Saudi merupakan salah satu kekuatan besar di sepak bola Asia dan sering tampil di Piala Dunia. Pelatih Shin Tae Yong berkomentar bahwa hasil imbang ini merupakan bukti dari kemajuan yang dicapai timnas, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Dewan Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI), Sadakati Sukma, menyambut gembira hasil ini. Menurutnya, hasil imbang di kandang Arab Saudi merupakan pencapaian emas bagi sepak bola Indonesia. "Ini adalah sejarah dalam sepak bola kita. Mencuri poin di kandang Arab Saudi adalah sebuah catatan emas buat sepak bola kita," ujar Sadakati yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Suporter PSM Red Gank.
Sadakati menambahkan, ini merupakan pertemuan ke-11 Indonesia dengan Arab Saudi, dan kali ini Timnas Indonesia mampu menahan imbang mereka di luar kandang. "Dulu kita pernah menahan mereka, tapi kita yang menjadi tuan rumah. Sekarang ini berbeda, di kandang mereka kita bisa meraih poin. Ini jelas kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia."
Tidak hanya itu, Sadakati juga optimis bahwa dengan performa yang ditunjukkan, Indonesia memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh di kualifikasi ini. "Jika melihat performa timnas saat ini, bukan hal mustahil bila kita mampu menjadi bagian dari 32 negara peserta Piala Dunia 2026. Apalagi dengan jatah wakil Asia yang bertambah menjadi 8, bahkan mungkin 9 jika salah satu wakil Asia berhasil lolos dari play-off," jelasnya.
Dalam skema kualifikasi Piala Dunia 2026, tim juara dan runner-up dari setiap grup akan langsung lolos ke putaran final. Tim yang berada di peringkat ketiga dan keempat akan berlanjut ke putaran keempat, di mana dua juara grup dari putaran tersebut berhak melaju ke Piala Dunia. Peluang tambahan juga muncul melalui play-off antar konfederasi, sehingga Asia berpotensi mengirimkan lebih banyak wakil.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia membuka peluang yang lebih besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026, sesuatu yang masih menjadi impian besar bagi sepak bola nasional.
