
![]() |
Nurhalis Nur, Anggota DPRD Palu yang Merangkap Marbot Masjid dan Relawan Kebencanaan |
NARASIRAKYAT, Palu, 14 September 2024 – Di tengah kesibukannya sebagai Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurhalis Nur menunjukkan dedikasi yang luar biasa dengan tetap merangkap peran sebagai marbot masjid dan relawan kebencanaan.Beliau lahir di Pangkajene Sidrap, Sosok ini dikenal luas karena pengabdiannya tidak hanya di ranah politik, tetapi juga dalam aksi sosial dan kemanusiaan melalui keterlibatannya di GARUDA (Garda Pembela Ummat dan Bangsa), sebuah organisasi relawan yang bergerak di bidang kemanusiaan, khususnya dalam penanggulangan bencana.
Nurhalis Nur bukanlah politisi biasa. Selain bertugas menyuarakan aspirasi rakyat di DPRD Kota Palu, ia juga dikenal sebagai marbot masjid, seorang yang bertanggung jawab atas kebersihan dan perawatan masjid di lingkungannya. _"Menjadi marbot adalah cara saya tetap dekat dengan masyarakat dan menjaga ibadah tetap menjadi prioritas dalam hidup saya,"_ ungkap Nurhalis saat ditemui di sela-sela kesibukannya.
Nurhalis merasa bahwa posisinya sebagai wakil rakyat tidak membuatnya jauh dari tugas-tugas sederhana yang memiliki nilai spiritual. Baginya, menjaga rumah Allah dan berkhidmat untuk umat melalui masjid adalah salah satu bentuk pengabdian yang tidak bisa diabaikan.
Selain itu, Nurhalis juga aktif di GARUDA, organisasi relawan yang berfokus pada penanggulangan bencana dan aksi kemanusiaan. Kota Palu, yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, seringkali menjadi titik krisis, dan di sanalah peran Nurhalis dan tim GARUDA sangat dibutuhkan. GARUDA berperan aktif dalam memberikan bantuan evakuasi, logistik, serta dukungan moral kepada korban bencana. _"Relawan kebencanaan adalah panggilan hati saya. Setiap kali terjadi bencana, saya ingin terlibat langsung membantu mereka yang terdampak,"_ ujarnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Nurhalis telah terjun langsung dalam berbagai operasi penyelamatan dan penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah. Tidak hanya ketika bencana terjadi, tetapi juga dalam fase rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Ia bekerja sama dengan organisasi lokal, pemerintah, dan LSM internasional untuk memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan yang tepat.
Peran ganda Nurhalis sebagai politisi dan relawan kebencanaan telah menginspirasi banyak orang di Palu, terutama mereka yang terlibat dalam aktivitas sosial. Keteladanannya menunjukkan bahwa meskipun berada di posisi kekuasaan, pengabdian kepada masyarakat dalam skala kecil maupun besar harus tetap menjadi prioritas.
Motivasi Nurhalis Nur berasal dari keimanannya serta keyakinan bahwa setiap manusia harus bermanfaat bagi sesama. Dalam setiap tugas yang ia jalani, baik di parlemen, masjid, maupun di lapangan saat bencana melanda, ia berpegang pada prinsip bahwa pelayanan kepada rakyat harus dilakukan dengan hati yang tulus.
_"Tidak peduli seberapa tinggi posisi kita, kewajiban kita sebagai umat manusia adalah untuk saling membantu. Politik adalah alat, tapi hati nurani adalah pemandu,"_ tegas Nurhalis. Dalam pandangannya, peran marbot masjid adalah wujud kesederhanaan yang mengingatkan dirinya untuk selalu dekat dengan umat, sementara menjadi relawan kebencanaan adalah komitmen nyata terhadap kemanusiaan.
Dengan kombinasi peran yang unik ini, Nurhalis Nur telah membuktikan bahwa seorang wakil rakyat tidak hanya harus pandai berbicara di parlemen, tetapi juga harus turun langsung ke masyarakat untuk memberikan manfaat nyata.
Ke depannya, Nurhalis bertekad untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan bencana yang lebih baik di Kota Palu dan sekitarnya. Sebagai anggota DPRD, ia fokus pada penguatan infrastruktur kebencanaan, pendidikan, dan akses kesehatan, terutama bagi wilayah-wilayah yang rawan terkena dampak bencana.
_"Saya ingin memastikan bahwa sistem kebencanaan kita semakin siap dan tangguh. Selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui program-program ekonomi juga menjadi fokus utama saya ke depan,"_ ujarnya penuh semangat.
Dengan semangat pengabdian yang tinggi, Nurhalis Nur menjadi teladan bagi banyak orang, bahwa kekuasaan dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.