Muhammad Syahib Pantau Pelaksanaan STS Semester Ganjil di UPT SDN 2 Macorawalie |
NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang – Muhammad Syahib, Koordinator Wilayah (Korwil) Disdikbud Panca Rijang, turun langsung untuk memantau pelaksanaan Sumatif Tengah Semester (STS) di UPT SDN 2 Macorawalie pada hari pertama pelaksanaan, Senin, 23 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka (Kumer) yang telah mulai diterapkan di berbagai sekolah di Kabupaten Sidenreng Rappang.
STS adalah salah satu bagian penting dalam evaluasi pembelajaran di tengah semester, di mana para siswa diuji untuk menilai pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 ini, STS menjadi momen penting untuk mengukur keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut.
Muhammad Syahib mengunjungi UPT SDN 2 Macorawalie pada hari pertama pelaksanaan STS, memberikan apresiasi atas persiapan yang telah dilakukan oleh pihak sekolah. Beliau menyampaikan pentingnya STS sebagai alat untuk mengevaluasi perkembangan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan.
“STS adalah bagian penting dari Kurikulum Merdeka. Melalui STS, kita bisa melihat sejauh mana siswa mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan selama setengah semester ini. Saya sangat bangga dengan persiapan yang telah dilakukan oleh UPT SDN 2 Macorawalie,” ujar Syahib saat memantau pelaksanaan STS di kelas-kelas.
Beliau juga menekankan bahwa Kurikulum Merdeka tidak hanya mendorong pemahaman teori, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih kritis, kreatif, dan inovatif. “Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Evaluasi seperti STS ini sangat penting dalam menilai apakah tujuan-tujuan tersebut tercapai,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Syahib menyempatkan diri untuk berdialog dengan para guru yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan STS. Ia mengapresiasi peran para guru yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan ujian tengah semester ini, memastikan bahwa soal-soal yang diberikan sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.
“Guru adalah garda depan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Mereka yang langsung berinteraksi dengan siswa setiap hari, dan saya sangat menghargai usaha para guru di UPT SDN 2 Macorawalie yang telah menerapkan metode-metode pembelajaran baru yang sesuai dengan kurikulum ini,” ujarnya.
Syahib juga menyampaikan pesan kepada siswa untuk tetap semangat dan fokus dalam mengikuti STS, karena hasil dari evaluasi ini akan membantu mereka dalam menghadapi pembelajaran di semester berikutnya. "Jangan takut salah, karena proses belajar itu adalah proses mencoba dan memahami. Nikmati setiap tantangan dan terus berusaha," ucapnya menyemangati para siswa.
STS kali ini menjadi evaluasi pertama di tengah penerapan Kurikulum Merdeka di UPT SDN 2 Macorawalie. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan lebih kepada siswa dan guru dalam menentukan metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan potensi individu siswa.
Kurikulum Merdeka juga memungkinkan siswa untuk lebih fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif, alih-alih hanya sekadar menghafal teori. Dalam hal ini, STS memberikan gambaran awal tentang sejauh mana penerapan kurikulum ini berjalan.
“Kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong penerapan Kurikulum Merdeka agar siswa dapat belajar sesuai dengan potensinya masing-masing. Kami berharap hasil dari STS ini dapat menjadi bahan evaluasi yang baik bagi kita semua,” tutup Muhammad Syahib.
Dengan pelaksanaan STS yang lancar di UPT SDN 2 Macorawalie, pihak sekolah berharap agar hasil evaluasi ini dapat menjadi tolok ukur dalam peningkatan mutu pendidikan ke depannya.Kegiatan STS ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus meningkatkan prestasi mereka, serta menjadi sarana evaluasi yang efektif bagi para guru dalam menerapkan metode-metode baru di dalam kelas.