Mahasiswa UMS RAPPANG Kembangkan Mesin Tetas Otomatis Hemat Energi untuk Industri Peternakan

Mahasiswa UMS RAPPANG Kembangkan Mesin Tetas Otomatis Hemat Energi untuk Industri Peternakan

NARASIRAKYAT, Sidrap – Dalam upaya mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan bagi industri peternakan, mahasiswa Program Studi Peternakan angkatan 2023 di Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang  kini terlibat dalam proyek pengembangan mesin tetes otomatis untuk penetasan telur ayam. Proyek ini menjadi bagian dari mata kuliah Fisika Industri Berbasis Proyek, yang diampu oleh Armayani M., S.Si., M.Si, seorang dosen yang berkomitmen memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswanya.

Proyek ini memberikan fokus pada peningkatan efisiensi dan keberhasilan penetasan telur ayam di lingkungan industri peternakan. Mahasiswa dilibatkan dalam seluruh tahap perancangan mesin, mulai dari konsep awal hingga implementasi sistem yang terintegrasi dengan teknologi canggih.

Mahasiswa dalam proyek ini memanfaatkan berbagai prinsip fisika untuk merancang sistem yang efisien dan inovatif. Mereka menggunakan mekanika fluida untuk merancang sirkulasi udara di dalam mesin tetas, termodinamika untuk memastikan suhu dan kelembapan berada pada tingkat yang optimal, serta elektronika untuk mengotomatisasi sistem kontrol. Dalam desainnya, mereka juga mengandalkan teknologi sensor untuk memastikan stabilitas suhu dan kelembapan di dalam mesin.

Menurut Armayani M., keterlibatan mahasiswa dalam setiap proses perancangan ini bertujuan agar mereka dapat mengaplikasikan teori fisika ke dalam teknologi yang praktis, sesuai kebutuhan industri peternakan. “Proyek ini merupakan jembatan antara teori dan praktik, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami konsep fisika, tetapi juga mengaplikasikannya dalam menciptakan teknologi yang berguna bagi peternak,” ujar Armayani.

Mesin tetes otomatis yang dikembangkan ini dirancang agar hemat energi dan ramah pengguna, sehingga para peternak dapat mengoperasikannya dengan mudah dan efisien. Mesin ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas penetasan telur ayam dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. Selain itu, sistem otomatis yang dilengkapi sensor mampu mengurangi risiko kesalahan manual dalam pengaturan suhu dan kelembapan, yang sering kali menjadi faktor kegagalan penetasan.

Melalui bimbingan intensif, mahasiswa juga dituntut untuk melakukan pengujian ketat terhadap mesin yang mereka rancang, memastikan bahwa teknologi ini benar-benar bisa diimplementasikan di lapangan. Setiap aspek desain dikaji agar sesuai dengan kebutuhan industri, mulai dari pengendalian suhu, kelembapan, hingga durabilitas mesin dalam kondisi operasional yang berkelanjutan.

Proyek berbasis teknologi ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan inovasi berkelanjutan yang dapat berdampak positif bagi industri peternakan lokal. Armayani M. berharap bahwa mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini dapat mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi langsung dalam pengembangan teknologi peternakan yang efisien dan berkelanjutan.

“Dengan proyek ini, kami berharap mahasiswa bisa menjadi pionir dalam menghadirkan solusi teknologi yang praktis dan bermanfaat bagi peternak. Kami ingin hasil dari proyek ini dapat diaplikasikan dalam skala industri, khususnya di sektor penetasan telur ayam yang sangat penting di Sidrap,” ungkap Armayani.

Proyek ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil karya mereka di berbagai forum ilmiah dan pameran teknologi, sekaligus memperluas wawasan mereka tentang teknologi tepat guna di sektor peternakan.