• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    KLAB Gelar Diskusi Publik "Kemerdekaan dan Matinya Demokrasi Indonesia"

    Satry Polang
    Senin, 02 September 2024, September 02, 2024 WIB Last Updated 2024-09-03T04:36:10Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    KLAB Gelar Diskusi Publik "Kemerdekaan dan Matinya Demokrasi Indonesia"


    NARASIRAKYAT, Sidrap, 30 Agustus 2024 - Komunitas Literasi Anak Bangsa (KLAB) menyelenggarakan diskusi publik dengan tema "Kemerdekaan dan Matinya Demokrasi Indonesia," pada 30 Agustus 2024. Moderator diskusi, Aryuni, membuka acara dengan menyatakan, “Tantangan dan masalah demokrasi masih terus terjadi, meski kita telah merdeka selama 79 tahun.”





    Diskusi ini menghadirkan Ketua BEM FISIP UMS Rappang, Ketua Lisan Komisariat Ichsan Sidrap, dan Ketua Maperwa Unisan Sidrap sebagai narasumber. Sutrisno, Ketua Maperwa Unisan Sidrap, mengkritik sistem demokrasi saat ini yang menurutnya telah bergeser menjadi demokrasi elektorat, dikuasai oleh elit politik untuk kepentingan pribadi.


    Ketua BEM FISIP UMS Rappang menekankan pentingnya memaknai perjuangan kemerdekaan Indonesia dari sejarah panjang melawan kolonialisme. Ia juga menjelaskan bahwa konsep demokrasi ideal di Indonesia adalah "dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," dengan sistem trias politika yang membagi fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, ia mengkritisi kondisi hukum yang sering kali tidak adil dan lemahnya integritas penegak hukum.


    Ketua Lisan Komisariat Ichsan Sidrap mengulas pentingnya pemaknaan kemerdekaan sebagai dasar pembentukan sikap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan bahwa demokrasi ideal bisa tercapai jika masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang dalam memilih pemimpin, sambil mengutip teladan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin sempurna.


    Diskusi ini diharapkan menjadi momentum refleksi atas kemerdekaan dan meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

    Komentar

    Tampilkan