KKN UMS Rappang Ciptakan Taman dari Limbah Plastik di Desa Kalosi Alau |
Sidrap, 23 September 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) Angkatan 6 telah berinovasi di Desa Kalosi Alau dengan menciptakan sebuah taman unik bernama "Taman Dasawisma 4 Bampenge". Taman ini dibangun melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat Dusun 4, Desa Kalosi Alau, dan berhasil menyulap limbah plastik yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan, menjadi aset berharga yang mempercantik desa.
Dalam proyek ini, sampah plastik digunakan secara kreatif untuk berbagai elemen taman. Plastik yang biasanya menjadi beban bagi lingkungan, kini berfungsi sebagai pot untuk tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan tanaman hias. Selain itu, limbah plastik juga diolah menjadi bahan utama untuk pagar dan gapura taman, menciptakan tampilan estetis yang mengedepankan konsep keberlanjutan.
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas banyaknya sampah plastik yang mencemari lingkungan. Mahasiswa KKN UMS Rappang di Posko Desa Kalosi Alau, bersama masyarakat, melihat peluang untuk mengubah masalah ini menjadi solusi hijau. Dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan dasar, mereka menciptakan sebuah taman yang tidak hanya asri, tetapi juga ramah lingkungan dan fungsional.
Taman Dasawisma 4 Bampenge tidak hanya sekadar taman hias, tetapi juga dilengkapi dengan kebun TOGA yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. Tanaman seperti jahe, kunyit, dan temulawak ditanam di taman tersebut dan menjadi bagian dari upaya masyarakat untuk mempromosikan kesehatan keluarga dengan tanaman herbal yang mudah diakses.
Kolaborasi ini disambut baik oleh masyarakat dan pemerintah Desa Kalosi Alau. Kepala Desa Kalosi Alau, dalam sambutannya saat peresmian taman, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas upaya mahasiswa KKN UMS Rappang dalam menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. “Inisiatif ini merupakan bukti nyata bahwa generasi muda dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi bagi tantangan lingkungan, sekaligus memperindah desa,” ujarnya.
Kehadiran Taman Dasawisma 4 Bampenge diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengelola sampah secara kreatif dan berkelanjutan. Proyek ini juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan perubahan yang positif.
Selain sebagai tempat rekreasi, taman ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi lingkungan bagi warga sekitar. Melalui proyek ini, mahasiswa KKN mengadakan berbagai sosialisasi tentang pentingnya daur ulang, pengelolaan sampah, dan pemanfaatan tanaman obat keluarga. Dengan demikian, taman ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Upaya mahasiswa KKN UMS Rappang ini mencerminkan komitmen mereka terhadap pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan, sekaligus memberi dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi Desa Kalosi Alau.
Proyek kreatif ini menjadi sorotan masyarakat dan menunjukkan bahwa solusi lingkungan dapat dicapai dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif.