• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Insiden Berdarah di Sidrap, Satu Orang Tewas dalam Perkelahian

    Satry Polang
    Senin, 02 September 2024, September 02, 2024 WIB Last Updated 2024-09-03T05:02:39Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
     Insiden Berdarah di Sidrap, Satu Orang Tewas dalam Perkelahian


    NARASIRAKYAT, Sidrap, 03 September 2024 – Insiden berdarah terjadi pada Selasa pagi pukul 06.00 Wita di Dusun II Cenrana, Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap. Perkelahian yang berujung pada kematian ini melibatkan KL (47 tahun), seorang pengembala itik, yang tewas di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka tebas parang pada leher dan dada.


    Korban, KL, warga Kelurahan Panreng, Kecamatan Baranti, Sidrap, tewas setelah mengalami luka fatal akibat tebasan benda tajam. Insiden ini diduga bermula dari perselisihan terkait klaim lokasi penggembalaan itik antara korban dan dua terduga pelaku, AH alias LR (52 tahun) dan AR alias LK (42 tahun), yang merupakan saudara kandung dan juga peternak itik.


    Polisi bergerak cepat dalam menangani kasus ini. SatReskrim Polsek Watang Pulu, dibantu Satresmob Polres Sidrap, berhasil mengamankan kedua terduga pelaku kurang dari 24 jam setelah kejadian. AH saat ini sedang mendapat perawatan medis di RS Arifin Nu’mang Rappang akibat luka di wajah, sementara AR langsung diamankan di Mapolsek Watang Pulu untuk penyidikan lebih lanjut.


    Barang bukti yang diamankan antara lain sebilah parang, kayu sepanjang 1,5 meter, sandal, HP Android, dan sarung. Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan, menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki motif sebenarnya di balik perselisihan ini. “Kami minta masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti kebenarannya. Serahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.


    Kasus ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Sidrap, mengingat sifatnya yang menonjol dan membutuhkan penanganan lebih intensif.

    Komentar

    Tampilkan