
![]() |
UPT SMKN 3 Sidenreng Rappang Gelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Suara Demokrasi |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 2 Agustus 2024 – UPT SMKN 3 Sidenreng Rappang baru-baru ini mengadakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Suara Demokrasi" yang berlangsung selama dua pekan penuh. Acara ini mengadopsi sistem blok dan dilaksanakan dengan panduan modul P5 yang telah disusun sebelumnya, sejalan dengan konsep kurikulum Merdeka Belajar yang telah berjalan selama tiga tahun melalui program SMK Pusat Keunggulan.
Untuk memperkaya materi dan memberikan wawasan yang mendalam, pihak sekolah menghadirkan Bapak A. Syaiful, S.Sos., M.Ap., anggota Bawaslu Kabupaten Sidrap yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Syaiful memberikan pemaparan yang komprehensif mengenai pencegahan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa pemilu.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya umpan balik dan pertanyaan yang diajukan kepada pemateri. Hal ini menunjukkan ketertarikan dan kesadaran siswa akan pentingnya memahami proses demokrasi dan pemilu yang bersih serta damai. Lebih lanjut, kegiatan P5 ini direncanakan akan disinkronkan dengan pemilihan ketua OSIS di masa mendatang, sehingga siswa dapat mempraktikkan suara demokrasi secara langsung.
Selain itu, sehari sebelum acara inti, para mahasiswa dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Makassar turut memberikan sosialisasi mengenai cara penyelenggaraan pemilu. Mereka menyampaikan berbagai informasi penting yang dapat membantu siswa memahami proses pemilu secara lebih mendalam.
Rahmat Ahmad, S.Pd., M.Pd., pemimpin pembelajaran di SMKN 3 Sidrap, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. "Projek P5 dengan tema Suara Demokrasi ini sangat penting bagi siswa sebagai bekal mereka sebagai pemilih pemula dan calon pemilih. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memahami teori demokrasi, tetapi juga mempraktikkannya dalam pemilihan ketua OSIS mendatang," ujar Rahmat Ahmad.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi yang mendalam dan membangun kesadaran diri siswa dalam menciptakan pemilu yang bersih dan damai di masa depan. Dengan adanya keterlibatan dari Bawaslu dan dukungan dari pihak sekolah, para siswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.