
![]() |
Komunitas Bangkit dari Masjid Sidrap Menghargai Pengabdian Ibu Hj. Mujahidah |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 16 Juli 2024 – Komunitas Bangkit dari Masjid Sidrap melalui media sosialnya mengangkat kisah inspiratif Ibu Hj. Mujahidah, S.Pd. (68), seorang guru mengaji yang telah mengabdikan dirinya selama hampir 50 tahun. Ibu Hj. Mujahidah, yang tinggal di Jalan Masjid Raya Rappang, telah menjadi sosok penting dalam pendidikan agama bagi ratusan anak-anak di daerahnya.
Pengabdian Sejak Muda
Ibu Hj. Mujahidah memulai perjalanan mengajarnya sejak masih gadis, membantu almarhum ayahnya yang juga seorang guru mengaji. "Bapak saya dulu guru mengaji juga disini. Sejak masih gadis saya sudah bantu almarhum bapak mengajar mengaji disini. Tidak terhitung sudah ratusan anak-anak yang tamat," tutur Ibu Hj. Mujahidah.
Mengajar dengan Semangat Tinggi
Meski kondisi kesehatannya tidak selalu memungkinkan karena pernah sakit, semangat mengajar Ibu Hj. Mujahidah tetap besar. Setiap hari, anak-anak datang ke rumahnya untuk belajar mengaji tanpa dipungut biaya. "Anak-anak yang belajar itu gratis semua, pak. Tapi mereka inisiatif sendiri kalau sudah mengaji merapikan rumah, membersihkan pekarangan, dan sebagainya. Alhamdulillah pak," ucapnya.
Bakti Anak-Anak dan Hadiah dari Komunitas
Menariknya, anak-anak yang selesai mengaji di rumah Ibu Hj. Mujahidah sering membersihkan pekarangan rumahnya sebagai bentuk terima kasih. "Kebetulan kami lewat dan mendengar ada anak-anak mengaji, kami sekalian mengantarkan hadiah untuk ibu dari para orang baik yang peduli dengan guru mengaji kampung," ujar perwakilan Komunitas Bangkit dari Masjid Sidrap.
Selain itu, Ibu Hj. Mujahidah selalu memberikan uang jajan kepada anak-anak setelah mereka membersihkan rumahnya. "Masya Allah, panjangkan umur beliau, sehatkan beliau. Aamiin," ujar seorang anggota komunitas terkesan dengan kebaikan hati beliau.
Semangat dan ketulusan Ibu Hj. Mujahidah dalam mendidik generasi muda tanpa pamrih patut diapresiasi. Komunitas Bangkit dari Masjid Sidrap berharap cerita ini menginspirasi banyak orang untuk menghargai dan mendukung para guru mengaji di kampung-kampung.