
![]() |
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap, Ahmad,Salah satu kegiatannya penelusuran naskah kuno yang dilakukan baru-baru ini adalah mengunjungi Andi Muh Saleh |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 4 Juni 2024 - Dalam upaya melestarikan kebudayaan dan sejarah lokal, Perpustakaan Umum Daerah Sidrap meluncurkan program penelusuran naskah Nusantara. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan, mengkaji, dan mempublikasikan naskah-naskah kuno, termasuk manuskrip atau dokumen yang berusia lebih dari 50 tahun. Fokus utama dari inisiatif ini adalah falsafah Nene Mallomo, yang termuat dalam lontara bunga rampai Nene Mallomo, atau dikenal juga dengan nama Lapagala.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap, Ahmad, menyatakan bahwa falsafah Nene Mallomo sangat relevan dengan kehidupan saat ini. "Falsafah Nene Mallomo mengandung banyak ajaran dan nilai-nilai penting yang perlu dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya. Ahmad juga menekankan pentingnya penelusuran naskah kuno sebagai bagian dari pengarusutamaan budaya Nusantara.
Lontara Nene Mallomo memuat berbagai pedoman bercocok tanam serta pesan-pesan moral dan etika untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui program ini, perpustakaan berusaha mengumpulkan dan mendokumentasikan naskah-naskah tersebut agar dapat diakses oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Selain itu, perpustakaan daerah berencana menjalin kerjasama dengan pemerintah desa untuk membentuk perpustakaan desa. Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan bahan bacaan, tetapi juga untuk melakukan penelusuran dokumen dan manuskrip yang ada di desa-desa. Dokumen ini seringkali memuat lontara serta sejarah terbentuknya pusat pemerintahan di desa. Dengan menggali informasi dari saksi sejarah, diharapkan bisa dibuat buku biografi tentang terbentuknya suatu desa atau akkarungen.
Salah satu kegiatan penelusuran naskah kuno yang dilakukan baru-baru ini adalah mengunjungi Andi Muh Saleh, seorang tokoh masyarakat yang memiliki berbagai manuskrip atau dokumen naskah kuno berupa lontara Nene Mallomo. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah koleksi naskah Nusantara di perpustakaan dan memberikan wawasan baru tentang warisan budaya Bugis Sidrap.
Melalui program ini, Perpustakaan Umum Daerah Sidrap berharap dapat memberikan kontribusi besar dalam pelestarian sejarah dan kebudayaan daerah. Dengan demikian, anak cucu kita di masa depan tidak akan kehilangan jejak terhadap sejarah dan kebudayaan yang menjadi identitas mereka.
Nene Mallomo adalah seorang cendekiawan dan tokoh adat Bugis dari Sidrap yang terkenal dengan falsafah hidupnya. Ajaran-ajarannya, yang tertuang dalam lontara, memberikan pedoman moral dan etika yang sangat berharga bagi masyarakat Bugis dan merupakan bagian penting dari warisan budaya Nusantara.
Dengan adanya program pengarusutamaan naskah Nusantara ini, diharapkan dapat terwujud sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam melestarikan dan menghargai kekayaan budaya lokal. "Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya kita tidak hilang dan tetap hidup di tengah-tengah kita," tutup Ahmad.