 |
| Penguatan Komunitas Belajar Antar Sekolah sebagai Strategi Penguatan Program Peningkatan Literasi dan Numerasi |
NARASIRAKYAT, SIDRAP - Dalam upaya meningkatkan kecakapan literasi dan numerasi di kalangan peserta didik, UPT SMNP 3 Pangsid telah menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Penguatan Komunitas Belajar Antar Sekolah sebagai Strategi Penguatan Program Peningkatan Literasi dan Numerasi." Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pengawas dan guru penggerak dengan kemampuan membimbing guru binaan dalam menguatkan kecakapan literasi melalui proses pembelajaran, asesmen, dan lingkungan belajar yang kaya literasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kab. Sidrap, menyampaikan bahwa penumbuhan lingkungan belajar yang kaya literasi adalah pendukung penting dalam pembelajaran yang efektif. Bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik berperan sangat penting dalam penguatan literasi.
Kegiatan ini dilaksanakan di UPT SMNP 3 Pangsid dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan pendidikan di Kabupaten Sidrap.Peserta yang Terlibat diantaranya yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diwakili oleh Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kab. Sidrap),Staf Bidang GTK sebagai Panitia 18 Guru Penggerak seta18 Pengawas.
Abdul Latif, Pengawas Satuan Pendidikan, menyatakan, "Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi kami untuk lebih efektif dalam membimbing guru-guru binaan. Literasi dan numerasi adalah dasar penting yang harus diperkuat sejak dini."
Erwin Nurjiono, Koordinator Guru Penggerak Kab. Sidrap, berkomentar, "Kolaborasi antara pengawas milenial dan senior dalam kegiatan ini memberikan dinamika yang sangat positif. Pengalaman senior dan inovasi milenial menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan literasi yang kita harapkan."
Kegiatan ini juga melibatkan pengawas milenial (junior) yang berkolaborasi dengan pengawas senior, menunjukkan bahwa integrasi dan kerja sama antar generasi dalam dunia pendidikan dapat menciptakan pendekatan yang lebih komprehensif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kecakapan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah Kabupaten Sidrap, serta menjadi model bagi daerah lain dalam penguatan program literasi dan numerasi melalui komunitas belajar yang solid dan kolaboratif.
