
![]() |
Peluncuran Dua Karya Baru H. Andi Muh. Saleh Membuka Jendela Sejarah dan Budaya Sidrap |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 24 Juni 2024 - Dalam upaya memperkaya literasi dan pengetahuan sejarah lokal, H. Andi Muh. Saleh telah menerbitkan dua buku terbaru yang berjudul "Dari Sekutu ke Seteru: Karaeng Massepe vs Arung Palakka" dan "Warisan Nene Mallomo: Nasehat-Nasehat dan Karyanya". Kedua karya ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat dan diharapkan menjadi pedoman penting dalam tatanan sosial kehidupan di Sidrap.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap menyadari pentingnya kontribusi karya-karya ini dan telah merencanakan acara bedah buku yang akan digelar dalam waktu dekat. Acara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam isi buku serta mengapresiasi upaya H. Andi Muh. Saleh dalam mengangkat sejarah dan budaya lokal.
"Dari Sekutu ke Seteru: Karaeng Massepe vs Arung Palakka" menyoroti konflik epik antara dua tokoh berpengaruh dalam sejarah Sulawesi Selatan. Melalui penelitian mendalam dan narasi yang kaya, buku ini mengajak pembaca memahami dinamika politik dan sosial pada masa lalu yang membentuk sejarah daerah. H. Andi Muh. Saleh berhasil menggambarkan kisah ini dengan detail yang memukau, sehingga pembaca dapat merasakan langsung ketegangan dan drama dari peristiwa tersebut.
Sementara itu, "Warisan Nene Mallomo: Nasehat-Nasehat dan Karyanya" menghadirkan kumpulan petuah dan karya dari Nene Mallomo, tokoh legendaris yang dikenal karena kebijaksanaan dan kontribusinya terhadap masyarakat. Buku ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga sebagai panduan moral bagi generasi muda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nene Mallomo adalah sosok yang dihormati dan diabadikan dalam budaya lokal, dan karya ini membantu menjaga warisannya tetap hidup.
Dalam pernyataannya, H. Andi Muh. Saleh menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar buku-buku ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. "Saya berharap karya-karya ini bisa menjadi sumber pembelajaran dan inspirasi bagi masyarakat Sidrap, khususnya generasi muda. Kita harus mengenal sejarah dan budaya kita untuk bisa menghargai dan melestarikannya," ujarnya.
Acara bedah buku yang akan diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap ini diharapkan dapat menarik perhatian banyak pihak, mulai dari akademisi, sejarawan, hingga masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap sejarah dan budaya lokal. Selain itu, acara ini juga akan menjadi ajang diskusi yang konstruktif tentang pentingnya literasi dan pengetahuan sejarah dalam membentuk identitas dan karakter masyarakat.
Dengan terbitnya dua buku ini, H. Andi Muh. Saleh tidak hanya memberikan kontribusi berharga bagi literatur lokal, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk terus belajar dan mengenali sejarah mereka sendiri. Ini adalah langkah penting dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal, serta memperkuat tatanan sosial kehidupan di Sidrap.