 |
| Ahmad Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Sidenreng Rappang Seabagai Narasumber Dalam Diskusi Strategis Perpustakaan Nasional |
NARASIRAKYAT, SIDRAP ---- Dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perpustakaan Nasional untuk tahun 2025 hingga 2029, Perpustakaan Nasional telah menyelenggarakan sebuah Diskusi Kelompok Terpumpun yang melibatkan stakeholder di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Acara ini diadakan secara virtual melalui aplikasi ZOOM pada Kamis, 6 Juni 2024, dimulai pukul 09.00 WITA.
Diskusi yang dihadiri oleh seribu peserta ini dibuka oleh Dr. Asriady Sulaeman, S.IP., M.Si., Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, Dr. Asriady menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan infrastruktur dan layanan perpustakaan yang adaptif dan inovatif di masa depan.
Sesi panel pertama dipimpin oleh Imas Komariah, SE., M.Hum. sebagai moderator, dengan narasumber utama Didik Darmanto, S.Sos., MPA., Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan dari Kementerian PPN/Bappenas dan M. Irsyad Alfatih, M.Hum., anggota Tim Strategic Management Officer (SMO) Perpustakaan Nasional. Diskusi ini fokus pada integrasi dan penguatan peran perpustakaan dalam mendukung agenda pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
Sesi kedua, yang dipandu oleh Syamsul Arif, S.Sos., M.A., Pustakawan Ahli Madya Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan, menampilkan Ahmad, SP., M.Si., Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Sidenreng Rappang; Dr. Asniar Khumas, S.Psi., M.Si.; dan Abdul Jalil, S.Pd., M.H., Lektor Universitas Negeri Makassar dan pegiat literasi. Panel ini mendiskusikan tentang strategi pengembangan literasi dan akses informasi di daerah, serta bagaimana perpustakaan bisa menjadi pusat komunitas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam komentarnya, Ahmad, SP., M.Si. mengapresiasi kegiatan ini sebagai platform penting untuk mendengarkan dan mengintegrasikan aspirasi dari berbagai daerah dalam perumusan kebijakan dan program yang lebih efektif di masa mendatang.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah diskusi strategis, tetapi juga menandai langkah awal yang konkret dalam memperkuat peran serta fungsi perpustakaan sebagai agen pembangunan karakter bangsa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Renstra Perpustakaan Nasional 2025-2029 diharapkan akan mendorong inovasi dan peningkatan layanan perpustakaan di seluruh Indonesia.
