
![]() |
Kualitas Timbunan Proyek Pelebaran Jalan Poros Sidrap-Enrekang-Toraja |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 18 Mei 2024 - Warga Rappang, Kabupaten Sidrap, mulai resah terhadap kualitas tanah timbunan yang digunakan dalam proyek pelebaran jalan poros Sidrap-Enrekang-Toraja. Tanah timbunan yang seharusnya memperkokoh jalan, dinilai oleh warga justru lebih mirip tumpukan sampah.
Kandacong, seorang pensiunan pejabat Pemda Sidrap, menjadi salah satu suara kritis yang menyoroti masalah ini. Melalui akun media sosialnya, Kandacong membagikan foto-foto dan tulisan mengenai kondisi timbunan yang dipakai untuk pengerasan jalan. "Proyek Pelebaran Jalan Poros Tator Timbunan untuk Pengerasan, Padami sedding Roppo'e," tulisnya dalam unggahan yang telah mendapat banyak perhatian dari netizen.
Proyek pelebaran jalan ini, yang bernama preservasi jalan poros Bangkae-Perbatasan Toraja, dikerjakan oleh kontraktor PT Bumi Karsa dengan anggaran sekitar Rp240 miliar lebih. Proyek ini merupakan proyek multiyears yang direncanakan selesai pada tahun 2024.
Sejumlah warga yang juga mengamati proyek ini mengungkapkan kekhawatirannya. "Kualitas timbunan ini jelas mempengaruhi kekuatan dan ketahanan jalan. Jika tidak segera diperbaiki, bisa menimbulkan masalah besar di kemudian hari," ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Proyek ini sangat penting bagi aksesibilitas dan mobilitas warga Sidrap, Enrekang, dan Toraja. Oleh karena itu, kualitas pengerjaannya menjadi perhatian utama.
Diharapkan, dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, kualitas proyek pelebaran jalan ini dapat terjaga dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Warga Sidrap, Enrekang, dan Toraja menantikan hasil akhir yang dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.
Unggahan Kandacong di media sosial memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mendukung kritik tersebut dan meminta transparansi lebih dalam proyek-proyek pemerintah.Dengan perhatian yang terus meningkat, semua mata kini tertuju pada kelanjutan proyek pelebaran jalan ini. Harapannya, kualitas dan keandalan jalan dapat benar-benar terjamin, sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat setempat.