
![]() |
SD Qurani Al Ikhlash Gelar SiBERLING P5 Ajarkan Murid Kelola Lingkungan |
NARASIRAKYAT, SIDRAP – SD Qurani Al Ikhlash baru saja mengadakan kegiatan inovatif bertajuk SiBERLING P5 (Siswa Berlatih Mengelola Lingkungan) yang merupakan bagian dari penerapan pelajaran P5 untuk murid kelas 4. Acara ini bertujuan untuk mengajarkan murid cara membedakan sampah organik dan anorganik, sekaligus menanamkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.
Kegiatan SiBERLING P5 dirancang untuk memberikan edukasi praktis kepada murid tentang pengelolaan sampah. Melalui kegiatan ini, murid diharapkan dapat memahami perbedaan antara sampah organik dan anorganik serta bagaimana cara mengelolanya dengan baik. Hal ini sejalan dengan upaya sekolah dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan sejak dini.
"Mengajarkan anak-anak sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan merupakan investasi besar bagi masa depan kita. Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan kebiasaan baik yang akan mereka bawa hingga dewasa," ujar Kepala Sekolah, Ustadz Abdul Malik.
Dalam kegiatan ini, murid-murid dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mengumpulkan sampah di sekitar sekolah. Mereka dibimbing untuk memisahkan sampah organik, seperti sisa makanan dan daun-daunan, dari sampah anorganik, seperti plastik dan kertas. Setiap kelompok diberikan wadah khusus untuk masing-masing jenis sampah.
"Kami sangat senang bisa belajar langsung di lapangan. Ini pengalaman yang sangat berharga karena kami jadi tahu cara membedakan sampah organik dan anorganik," kata salah satu murid kelas 4A.
Setelah sesi pengumpulan sampah, murid-murid diajak untuk berdiskusi mengenai pentingnya mengelola sampah dengan benar. Ustadzah Darmi, wali kelas 4A, memberikan arahan tentang bagaimana cara mendaur ulang sampah anorganik dan memanfaatkan sampah organik sebagai kompos.
"Kegiatan ini bukan hanya tentang mengumpulkan sampah, tetapi juga memahami dampak dari setiap tindakan kita terhadap lingkungan. Dengan mendaur ulang sampah anorganik, kita bisa mengurangi polusi. Sementara itu, sampah organik bisa kita jadikan kompos untuk menyuburkan tanah," jelas Ustadzah Darmi.
Antusiasme murid terlihat sangat tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mempraktikkan langsung cara pengelolaan sampah yang benar. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi awal dari kebiasaan baik yang berkelanjutan.
Dengan kegiatan SiBERLING P5 ini, SD Qurani Al Ikhlash membuktikan komitmennya dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Semoga langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam menjaga bumi kita tercinta.