 |
Sadakati Sukma, seorang pemerhati sepak bola |
NARASIRAKYAT, Jakarta, 3 April 2024 - Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) angkat bicara mengenai polemik desain jersey Tim Nasional Indonesia yang baru-baru ini menjadi sorotan dan perdebatan hangat di kalangan publik. PN-SSI, yang mewakili suara dan aspirasi dari berbagai lapisan suporter sepak bola di Tanah Air, menekankan pentingnya pembuatan desain jersey yang tidak hanya mengutamakan aspek estetika tapi juga nilai filosofis, historis, kenyamanan, dan kualitas bagi pemain.
Dalam pernyataan resminya, PN-SSI mengkritik apparel resmi Tim Nasional, Ergonomic Sporty Outfit (Erspo), atas rilis jersey terbaru yang dianggap kurang memperhatikan berbagai aspek penting tersebut. “Desain dan kualitas jersey Tim Nasional Indonesia yang dikeluarkan oleh Erspo menimbulkan polemik publik. Ini bukan sekedar soal selera, tapi bagaimana jersey tersebut mewakili keinginan dan harapan publik serta memberikan kenyamanan maksimal bagi pemain,” ujar Sadakati Sukma, seorang pemerhati sepak bola terkait dengan polemik ini.
PN-SSI menyoroti beberapa isu kritis, termasuk kurangnya pendalaman aspek filosofis dan historis dalam desain, masalah kualitas, serta harga jersey yang dianggap tidak bersaing dan cenderung mahal. Lebih dari itu, PN-SSI mendesak agar proses desain jersey Tim Nasional Indonesia kedepannya harus lebih inklusif dan partisipatif, dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti legenda sepak bola, tokoh nasional, media, serta tentu saja, suporter.
Sebagai respons atas polemik ini, PN-SSI mengusulkan agar diadakan pertemuan dan diskusi terbuka antara semua pihak yang berkepentingan, termasuk PSSI, apparel Erspo, dan representasi dari komunitas suporter. Tujuannya, agar pembuatan jersey Tim Nasional Indonesia ke depan dapat lebih mencerminkan keinginan bersama, menghargai sejarah sepak bola nasional, dan di atas segalanya, mendukung performa pemain di lapangan.
“Jersey bukan hanya pakaian kompetisi, tapi juga simbol kebanggaan nasional. Desainnya harus mampu membangkitkan semangat baik bagi pemain di lapangan maupun suporter di tribun,” tambah Sadakati Sukma.
Press release dari PN-SSI ini diharapkan dapat mendorong dialog produktif antara PSSI, Erspo, dan masyarakat luas untuk menciptakan solusi yang memuaskan semua pihak. Dengan semangat "Salam Satu Bangsa," PN-SSI berharap polemik ini dapat segera menemukan titik terang, sehingga jersey Tim Nasional Indonesia dapat kembali menjadi sumber kebanggaan yang menyatukan semua elemen bangsa.
Masyarakat dan penggemar sepak bola Indonesia kini menantikan respons dari PSSI dan Erspo terkait usulan dan kritik konstruktif dari PN-SSI, berharap akan ada perubahan positif dalam proses desain dan produksi jersey Tim Nasional Indonesia di masa yang akan datang.
