Mengenang Mas Kumis, Penjual Somay di Kampus UMS Rappang Dikenal Ramah dan Bersahaja |
NARASIRAKYAT, SIDRAP -- Duka mendalam menyelimuti lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dengan meninggalnya Mas Kumis, penjual somay langganan bagi dosen, staf, dan mahasiswa. Kehadirannya yang hangat dan keramahannya yang tak terlupakan telah meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang.
Muhammad Nasruddin, seorang staf kampus, mengenang Mas Kumis dengan penuh kehangatan. "Beliau sangat ramah dan sangat sopan meskipun beliau tahu usia kami lebih muda dari beliau. Setiap kali kami lewat di lokasi jualannya, beliau tak hentinya menyapa kami, meskipun kami tidak berencana membeli. Bahkan, pada saat ulang tahunnya, beliau selalu murah hati memberikan satu gerobak somay gratis kepada mahasiswa, dosen, dan staf," ujarnya sambil terharu.
Mas Kumis telah menjual di lingkungan kampus selama puluhan tahun dan juga dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah, menunjukkan keteladanan dalam beragama bagi banyak orang di sekitarnya. Kehadirannya bukan hanya sebagai penjual somay, tetapi juga sebagai figur yang memberikan inspirasi dan nilai-nilai kebaikan kepada komunitas kampus.
Kepergian Mas Kumis meninggalkan duka yang mendalam. Namun, warisannya dalam bentuk kebaikan, keramahan, dan keteladanan akan terus menginspirasi dan dikenang oleh mereka yang pernah berinteraksi dengannya. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak bagi Mas Kumis di sisi-Nya dan menguatkan keluarga serta orang-orang yang ditinggalkannya. Amin.