HIMAP UMS Rappang Galang Dana untuk Bantu Mahasiswa Korban Kecelakaan

HIMAP UMS Rappang Galang Dana untuk Bantu Mahasiswa Korban Kecelakaan

NARASIRAKYAT, SIDRAP - Sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Senin, 22 April 2024 sekitar pukul 19.30 WITA, telah menyebabkan cedera serius pada Muh. Idil, seorang mahasiswa Program Studi Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Kecelakaan yang mengakibatkan retak di bagian kepala ini membutuhkan tindakan medis mendesak, termasuk operasi yang harus dilakukan di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

Menyikapi kejadian ini, organisasi kampus membuka donasi untuk membantu biaya operasi dan pengobatan yang dibutuhkan, yang diperkirakan mencapai 100 juta rupiah. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BRI atas nama Rahmayani dengan nomor 490901028267531.

Rahmayani, yang juga bertindak sebagai kontak person dalam penggalangan dana ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi. “Kami mengajak siapapun untuk memberikan dukungan. Tidak ada sumbangan yang terlalu kecil, semua bantuan sangat berarti bagi kesembuhan Muh. Idil,” ujar Rahmayani. Para donatur yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Rahmayani di nomor 0858-8054-7806.

Pihak universitas juga telah mengambil langkah cepat dalam menangani situasi ini. "Kami sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa salah satu dari kami. Kami berupaya sebaik mungkin untuk mendukung Idil dan keluarganya dalam masa sulit ini," kata Prof. H. Jamaluddin, rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.

Muh. Idil saat ini berada dalam perawatan intensif, dan tim medis di RS Pelamonia sedang melakukan segala upaya untuk memastikan pemulihan yang cepat dan aman bagi korban. Keseluruhan komunitas kampus berharap untuk pemulihan yang cepat dan berdoa agar Idil dapat kembali ke kegiatan akademiknya segera.

Kegiatan penggalangan dana ini merupakan bukti solidaritas dan kepedulian yang tinggi di antara anggota komunitas Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, yang berkomitmen untuk tidak membiarkan salah satu anggotanya menghadapi musibah ini sendirian.