
![]() |
H. Mahmud Yusuf, Ketua DPD PKS Sidrap, Refleksikan Keberkahan Ramadhan dan Harapan untuk Tahun Mendatang |
NARASIRAKYAT, Sidrap - Sebagai bulan yang penuh dengan ampunan, keberkahan, dan peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah, Ramadhan selalu meninggalkan kesan mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ir. H. Mahmud Yusuf, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Sidrap, membagikan refleksi mendalam tentang bulan suci Ramadhan melalui media sosialnya, menyentuh hati banyak pengikut dengan kata-kata yang penuh harapan dan kerinduan.
Dalam unggahan tersebut, Mahmud Yusuf mengungkapkan terkait Ramadhan yang telah berlalu, "Bulan Suci Ramadhan. Waktu bersamamu terasa begitu singkat, namun penuh makna dan keberkahan. Terima kasih atas segala rahmat, ampunan, dan kesempatan yang Engkau berikan." Sentimen ini memperkuat ikatan spiritual yang dirasakan oleh banyak umat Muslim terhadap bulan ini, di mana setiap detik diisi dengan ibadah, refleksi, dan tindakan baik.
Menyuarakan kerinduan umat Islam untuk Ramadhan berikutnya, Mahmud Yusuf menambahkan, "Kami merindukan kehadiranmu yang memberi cahaya dan kedamaian dalam hati. Semoga kebaikan yang telah kami lakukan di bulan penuh berkah ini menjadi bekal untuk perjalanan ke depan." Pesannya mendorong umat Islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai titik tolak untuk perubahan positif yang berkelanjutan, bukan hanya sebagai momen sementara dalam setahun.
Lebih lanjut, Mahmud Yusuf mengajak untuk tidak hanya meratapi kepergian Ramadhan tetapi juga untuk melihat ke depan dengan harapan dan sukacita, "Meskipun berpisah dengan bulan suci Ramadhan selalu meninggalkan kesedihan, namun mari kita fokus pada harapan dan kegembiraan untuk pertemuan kembali di tahun depan." Pesan ini menekankan pentingnya terus memelihara nilai-nilai Ramadhan dan berbagi kebaikan sepanjang tahun.
Menutup refleksinya, Ketua DPD PKS Sidrap tersebut menyerukan untuk menjaga semangat Ramadhan, "Mari kita jaga semangat dan kebersamaan yang telah kita bangun selama bulan Ramadhan ini, serta terus mempererat ikatan persaudaraan dalam menjalankan ibadah dan berbagi kebaikan." Ini adalah seruan untuk semua umat Islam agar terus menerapkan pelajaran Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari, menjaga api keimanan tetap menyala sampai Ramadhan berikutnya.
Ungkapan Ir. H. Mahmud Yusuf menjadi pengingat akan esensi Ramadhan yang sesungguhnya; bukan hanya tentang berpuasa dari fajar hingga senja, tetapi tentang bagaimana mengisi hari-hari tersebut dengan refleksi, ibadah, dan aksi-aksi yang membawa keberkahan ke dalam kehidupan kita dan orang lain. Saat Ramadhan berlalu, harapan dan doa untuk bertemu kembali dengan bulan suci ini di tahun-tahun mendatang menjadi lampu pemandu bagi setiap jiwa yang merindukannya.