
Oleh: Dr. Mansur, M. Ag.
Bulan Ramadhan versi pemrintah
jatuh pada hari selasa 12 Maret 2024 M. Dapat dikatakan bahwa semua Umat Islam,
dan Mukmin bergembira menyambut bulan yang dipandang suci dan membersihkan itu,
selama semuanya taat menjalankan ibadah wajib maupun sunnah. Perintah ibadah
wajib yang dikhususnya di bulan Ramadhan ini ditegaskan Allah dalam Firmannya
QS: 2: 183, artinya: “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu
bertakwa.” Sedangkan ibada sunnah yaitu salat tarwih, hal ini disabdakan
oleh Rasulullah Muhammad Saw sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud
dan At-Tirmizi yang artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat
tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti
salat semalam penuh."
Bulan Ramadhan dikalangan para
ahli dalam bidang agama Islam ada yang menyebutnya bulan yang memliki fungsi
Tarbiyah, mendidik dan membimbing manusia kejalan yang benar, jalan yang diridhai
oleh Allah Swt. Diantara fungsi-fungsi ibadah puasa sebagai berikut.
1. Fungsi pengendali, yaitu mengendalikan hawa nafsu, menahan keinginan-keinginan untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Ketika menjalankan ibadah puasa walau perbuatan tersebut telah dihalalkan oleh Allah, di ataranya larangan bersenggama bagi suami isteri pada siang hari. Larangan ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah “bahwa Sanya ada seorang laki-laki menghadap kepada Rasulullah melaporkan kepada Nabi dengan mengatakan bahwa celakalah aku, aku mencampuri isteriku pada siang hari di bulan Ramadhan. Maka Nabi bersabda Merdekakan seorang hamba sahaya Perempuan, dijawab laki-laki itu akau tidak mampu, Nabi bersabda lagi berpuasalah dua bulan berturut-turut, laki-laki itu menjawab aku tidak mampu. Nabi Kembali bersabda berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin.
Fungsi social, yaitu mengasih
kepedulian dan perhatian terhadap sesame manusia, dengan berpuasa dapat
merasakan penderitaan orang lain terutama bagi yang miskin, tidak memiliki
kemampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari utamanya makan. Karena itu di bulan Ramadhan
ini disunnahkan untuk memperbanyak infak dan sadakah. Hal ini sejalan dengan
hadis yang diriwayatkan oleh Anas Artinya: Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang
nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan”
Perintah puasa
yang diperintahkan oleh umat yang beriman tidak diterima pahalanya manakala
tidak mengeluarkan zakat fitrah. Hal ini sejalan dengan hadis yang artinya "(Puasa) bulan Ramadan itu tergantung di
antara langit dan bumi, yang tidak akan diangkat kecuali dengan zakat
fitrah."
Fungsi
pembinaan pribadi, Puasa melatih sesorang menjadi orang yang sabar, tahan dalam
penderitaan, menahan dari perbuatan yang tidak baik, seperti marah, berkelahi
dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan hadis Nabi Muhammad yang artinya “Jika salah seorang dari kalian
sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak
bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah
mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.”
4.
Fungsi disiplin, puasa sebagai suatu ibadah yang menuntut
kedisiplinan, orang yang berpuasa harus patuh terhadap aturan-aturan tersebut,
misalnya mentaati sahur di waktu subuh, dan juga mentaati berbuka pada waktu
awal petang. Mentaati peraturan waktu tersebut mendorong orang yang berpuasa
untuk berdisiplin dan meningkatkan etos kerja.
Fungsi puasa sebagaimana diuraikan secara ringkas di atas bila
ditelisik lebih mendalam akan mendapatkan lebih banyak lagi fungsi puasa.
Penulis berkeyakinan bahwa yang dikemukakan di atas bila benar-benar di
laksanakan pada bulan Ramadhan 1445 H ini dapat terwujud fungsi-fungsi tersebut
baik yang berkaitan pribadi maupun terhadap manusia lainnya.