• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     

     



     


     

    Iklan


     

    Dr. Mansur Rektor IAI Sidrap Jelaskan Al-Qur'an sebagai Petunjuk dan Sumber Ilmu Pengetahuan yang Tak Terpisahkan

    Satry Polang
    Kamis, 28 Maret 2024, Maret 28, 2024 WIB Last Updated 2024-03-29T06:34:23Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Dr. Mansur Rektor IAI Sidrap Jelaskan Al-Qur'an sebagai Petunjuk dan Sumber Ilmu Pengetahuan yang Tak Terpisahkan


    NARASIRAKYAT, Sidrap, 28 Maret 2024 – Dalam suatu penyampaian yang penuh inspirasi dan pencerahan, Dr. Mansur, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Sidrap, menekankan pentingnya Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup dan sumber ilmu pengetahuan. Berbicara di hadapan komunitas akademis dan masyarakat Sidrap, beliau mengungkapkan bahwa pertengahan Ramadan, terutama malam ke-15 hingga ke-30, menawarkan dua keistimewaan besar: penurunan Al-Qur'an dan Malam Lailatul Qadar.




    Dr. Mansur menyoroti bahwa Al-Qur'an tidak hanya sebagai petunjuk bagi manusia tetapi juga sebagai sumber ilmu pengetahuan yang luas, menawarkan solusi dan pengobatan bagi berbagai penyakit rohani dan jasmani. "Al-Qur'an diturunkan dengan tujuan yang jelas – sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang batil," ujar Dr. Mansur, merujuk pada ayat dari Surat Al-Baqarah (2:185).


    Lebih lanjut, beliau menjelaskan penggunaan kata 'Hudan' dan 'Bashar' dalam Al-Qur'an, yang menegaskan fungsinya sebagai pedoman dan rahmat bagi umat manusia. Kata-kata ini menggambarkan Al-Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan, memberikan manusia pengetahuan, penglihatan, dan wawasan untuk memperkuat keyakinan dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.




    Menyoroti kondisi umat Islam di Indonesia, Dr. Mansur menyatakan bahwa masih banyak yang memisahkan ilmu pengetahuan dari Al-Qur'an, sebuah warisan kolonial yang ditinggalkan oleh penjajah. Beliau mengkritik paham yang membatasi penggunaan Al-Qur'an hanya dalam konteks ibadah dan mengabaikan perannya dalam ilmu pengetahuan sehari-hari seperti matematika, IPA, dan lainnya.


    "Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kita harus mengkaji Al-Qur'an dan menjadikannya landasan dalam penelitian, sehingga hasilnya akan membawa manfaat besar bagi umat manusia," tegas Dr. Mansur.




    Dr. Mansur mengajak umat Islam, khususnya di Indonesia, untuk lebih mengintegrasikan Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan, tidak hanya selama bulan Ramadan atau di lingkungan masjid saja. Beliau menekankan pentingnya membaca dan memahami Al-Qur'an sebagai sumber ilmu dan petunjuk hidup, yang dapat membawa kebahagiaan dan manfaat tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi masyarakat luas.


    Pesan Dr. Mansur menawarkan sebuah refleksi mendalam tentang bagaimana umat Islam harus memandang dan mempraktikkan ajaran Al-Qur'an, tidak hanya sebagai teks suci tetapi juga sebagai pedoman hidup yang kaya akan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Diharapkan, seruan ini akan membuka pintu bagi lebih banyak penelitian dan aplikasi praktis dari Al-Qur'an dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi umat manusia.

    Komentar

    Tampilkan