
![]() |
Penyampaian materi oleh Sumartan, Dosen pelaksana kegiatan dari Unisan Sidrap. |
Narasirakyat.my.id, Pinrang -- Desa Tasiwalie, Pinrang, 16 November 2023, Program Kosabangsa kembali menciptakan kolaborasi bermakna antara Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan Sidrap) dan Universitas Negeri Makassar (UNM). Kali ini, fokusnya adalah Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Budidaya Jamur Tiram di Desa Tasiwalie, Kabupaten Pinrang. Acara ini dihadiri oleh mitra sasaran utama, Kelompok Budidaya Jamur Tiram, dan Kelompok Pengolahan Jamur Tiram, dengan penyampaian materi yang penuh inspirasi oleh Sumartan, Dosen pelaksana kegiatan dari Unisan Sidrap.
Kerjasama antara Unisan Sidrap sebagai kampus pelaksana kegiatan diwakili tiga dosen: Sumartan, S.E., M.P.; Nur Rahmah Wahyuddin, S.Pd. M.Pd.; dan Azwar, S.Kom., M.Kom., dan UNM Makassar sebagai kampus pendamping kegiatan juga diwakili tiga dosen: Prof. Oslan Jumadi, S.Si., M.Phil., Ph.D.; Dr. Syamsidah, M.Pd.; dan Nur Anny Suryaningsih Taufiq, Ph.D., melalui program Kosabangsa terus menunjukkan dampak positifnya dalam mendukung pengembangan masyarakat. Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Budidaya Jamur Tiram menjadi bagian dari upaya bersama untuk memberdayakan komunitas lokal.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang manajemen budidaya jamur tiram kepada Kelompok Budidaya Jamur Tiram dan Kelompok Pengolahan Jamur Tiram. Materi disampaikan dengan cermat, mencakup seluruh rantai produksi dari pembibitan hingga pemasaran.
Mitra sasaran utama program, yakni kelompok-kelompok budidaya dan pengolahan jamur tiram, turut serta dengan antusias dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendengarkan pengetahuan dari para ahli dari tim pelaksana dan tim pendamping kegiatan tetapi juga berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi sehari-hari.
Sumartan, sebagai dosen pelaksana kegiatan, memberikan materi dengan penuh dedikasi dan keahlian praktis. Pengalamannya dalam bidang manajemen dan agribisnis memberikan wawasan yang berharga kepada peserta terkait produk jamur tiram putih, menjadikan sesi ini tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi.
Melalui Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Budidaya Jamur Tiram, diharapkan peserta dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Desa Tasiwalie.
Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui DRTPM untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat. Program ini menciptakan jaringan yang kuat antara perguruan tinggi, kelompok masyarakat, dan praktisi lapangan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan muncul inovasi baru dan penerapan praktik terbaik dalam budidaya jamur tiram di tingkat lokal.
Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Budidaya Jamur Tiram di Desa Tasiwalie membuktikan bahwa kolaborasi antar perguruan tinggi dapat menciptakan dampak nyata dalam pengembangan masyarakat. Kita berharap bahwa upaya bersama ini akan terus memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas lokal dan menjadi contoh inspiratif untuk program serupa di masa mendatang.