 |
| Stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab.Sidrap dalam Festival Aksara lontara di Kab.Maros |
Narasirakyat.my.id, Sidrap -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap berpartisipasi dalam Festival Aksara Lontara yang diadakan di Kabupaten Maros. Festival ini bertujuan untuk melestarikan aksara lontara, salah satu warisan budaya Sulawesi Selatan. Rangkaian kegiatan dalam festival ini meliputi seminar internasional mengenai pelestarian aksara lontara yang diisi oleh pemateri dari Universitas Hasanuddin, seperti Prof. Dr. Nurhayati Rahman M. Hum dan Prof. Uli. Selain itu, festival ini juga menampilkan berbagai perlombaan, seperti Lomba Lagu Daerah dan Fashions Show dengan kostum adat serta terdapat juga pameran produk UMKM.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap juga turut mempromosikan produk-produk UMKM dari Kabupaten Sidrap dalam festival ini.Produk loka loka dari Rappang Kec Panca Rijang, Mete sangrai dari UMKM Meteor nattiro tadi kec Watang Pulu, Abon KIA dari Tellu limpoe, Produk Bakery efem dari Panca Rijang, bebagai produk olahan pangan, juga produk kerajinan batu cobe dari Allakuang, produk kerajinan logam seperti pisau badik, kerajinan tenung sutera dan lain-lain.
"Langkah ini diambil untuk meningkatkan penjualan produk UMKM di pasar lokal maupun internasional. Dengan hadirnya produk-produk unggulan dari Sidrap, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM dan ekonomi Kabupaten Sidrap," ungkap Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kab.Sidrap,Ahmad, Ahad (09/11/2023).
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Maros juga berperan aktif dalam festival ini. Mereka menjadi pemerintah daerah pertama yang melaksanakan Perda No. 5 tahun 2023 tentang penerapan aksara lontara. Ini menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya yang ada di daerahnya. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi pemerintah daerah lainnya untuk memberikan perhatian serupa terhadap pelestarian aksara lontara.
Festival aksara lontara ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya, festival ini dilaksanakan di Makassar, namun mulai tahun ini, festival tersebut diadakan di kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Pemilihan Kabupaten Maros sebagai lokasi festival ini didasarkan pada penilaian peserta terbaik dalam festival aksara lontara sebelumnya.
Lanjut dijelaskan, Ahmad mengutarakan bahwa diharapkan festival ini dapat menjadi sarana yang efektif dalam melestarikan aksara lontara dan mempromosikan kekayaan budaya Sulawesi Selatan kepada masyarakat luas.
"Melalui kegiatan ini,aksara lontara dapat terus dihargai dan dikenal oleh generasi muda. Menjadi tanggung jawab kita semua untuk melestarikan warisan budaya ini agar tidak punah dan terus hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sulawesi Selatan," ucapnya.
